Harian Sederhana, Cibinong – Pandemi Covid-19 di Indonesia bukan hanya merenggut korban jiwa, namun memasuki bulan ketiga juga sudah mulai terasa dampaknya pada sektor ekonomi.
Kondisi ekonomi masyarakat sudah terasa sangat sulit, bahkan mulai merambah dampak pada tatanan kehidupan sosial masyarakat.
Dampak ekonomi sangat berpengaruh pada tatanan sosial masyarakat terutama terhadap daya beli dan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, seperti diungkapkan Imam Sunandar, inisiator komunitas Gerakan Ramadhan Berbagi.
Dia memaparkan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera melakukan aksi sosial pembagian sembako.
“Kami sepakat membuat gerakan Ramadhan Berbagi, tebar 2.000 Paket Sembako. Gerakan ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang ada di sekitar Pamijahan, Cibungbulang dan Ciampea,” kata Imam, Selasa (5/5/2020).
Pria yang akrab disapa Kang Isun ini menjelaskan, pihaknya akan segera menggalang donasi dari para dermawan dan mengajak para sukarelawan untuk berpartisipasi dalam gerakan kemanusiaan tersebut.
Menurutnya, saat ini sudah ada berbagai organisasi yang ikut bergabung dalam gerakan tersebut diantaranya PK. KNPI Pamijahan, PC GP Ansor Pamijahan, Daya Mahasiswa Sunda (Damas), Rumah Santri, SRMI, Forum Mahasiswa Bogor, LMND, BARA RS, Forsipa,Kultur Membaca, Komunitas Saung Peduli, P4GN Pamijahan dan lainnya.
Isun menyampaikan, sampai saat pihaknya telah berhasil mengumpulkan donasi sebanyak 500 paket sembako yang di dalamnya berisi beras 5 kg, minyak sayur, terigu, mie instan, susu kaleng dan kopi.
“Kami akan terus menggalang donasi sampai target 2.000 paket sembako bisa tercapai. Paket sembako ini akan mulai di salurkan pada tanggal 15 ramadhan sampai dengan 28 Ramadhan,” pungkasnya.
Anggota DPRD Kabupaten Bogor , Ruhiyat Sujana mengaku sangat mengapresiasi adanya gerakan Ramadhan Berbagi, Tebar 2000 Paket Sembako.
Menurut Ruhiyat, gerakan sosial tersebut mencerminkan semangat gotong royong dan spirit berbagi untuk sesama di tengah kondisi sekarang yang serba sulit.
“Wabah pandemik Covid-19 ini sangat berdampak, terutama pada sektor ekonomi masyarakat. Semoga gerakan ini sedikit membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Ruhiyat.
Dia juga mengajak masyarakat yang mampu secara ekonomi untuk terus meningkatkan kepedulian kepada sesama terutama lingkungan masyarakat terdekat. Kepedulian dan solidaritas kemanusiaan, sambungnya, bukan hanya tugas pemerintah.
“Mari kita ciptakan gerakan solidaritas berskala besar demi membantu sesama yang tengah mengalami kesulitan dan kesusahan,” tandasnya. (*)









