Harian Sederhana, Bekasi – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Waras Wasisto mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota Bekasi dan stakeholder terkait dalam pengawasan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di titik-titik perbatasan Kota Bekasi dengan Jakarta.
“Saya menyampaikan rasa terima-kasih kepada tiga pilar (Pemkot, TNI, dan Polri), khususnya Walikota Bekasi, Rahmat Effendi. Dalam PSBB ini, saya melihat Pak Wali bekerja secara maksimal dalam penanggulangan penularan Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) melalui dinas terkait. Para petugas yang bekerja selama 24 jam tanpa henti ini adalah wujud dari kepedulian Walikota Bekasi dan jajaran terkait,” ungkap Waras.
Hal itu diutarakan anggota Fraksi PDI Perjuangan ini di sela monitoring kegiatan pengawasan pelaksanaan PSBB di check point Jl. Sumber Artha Raya, Bintara Jaya Kalimalang, Kecamatan Bekasi Barat, Kamis (7/5/2020) sore.
Kota Bekasi, katanya lagi, merupakan pintu gerbang penghubung antarkota, baik masuk maupun keluar ibukota harus benar-benar dijaga secara ketat. Melalui pengawasan ketat tersebut diharapkan dapat memutus mata rantai penularan dan penyebaran Covid-19.
“Penegakan Peraturan PSBB di daerah perbatasan ini sangat penting dilakukan, mengingat Jakarta adalah epicentrum penularan Covid-19. Desa-desa sebagai daerah pertahanan terakhir dan lumbung nasional wajib kita jaga secara maksimal dari penularan wabah ini,” tegasnya.
“Terima kasih kepada Bang Pepen (panggilan akrab Rahmat Effendi, Wali Kota Bekasi) yang sangat fokus terhadap penegakan PSBB di perbatasan Jakarta dan Kota Bekasi,” tutur Waras yang juga selaku Koordinator Satgas Lawan Covid-19 DPRD Provinsi Jawa Barat.
Dari hasil monitoring terpantau masih banyaknya pengguna jalan yang ditertibkan karena tidak menaati peraturan terkait PSBB yang dikeluarkan oleh pemerintah. Masih banyaknya pengguna kendaraan roda dua yang tidak memakai masker dan bergoncengan. Tak sedikit juga pengendara kendaraan roda empat melakukan hal yang sama.
Ikhwanudin, Kabid Dal-Ops Dishub Kota Bekasi menerangkan bahwa pengawasan PSBB dilakukan selama 24 jam setiap hari dan dilakukan sampai tanggal 31 Mei 2020. Pengawasan dilakukan bekerja sama dengan petugas dari TNI/Polri.
“Pengawasan di check point yang dilakukan adalah antisipasi pergerakan mudik yang datang dari arah Jakarta. Kami melakukan pengecekan setiap kendaraan yang melintas dari Jakarta menuju luar kota, terutama mereka yang membawa penumpang. Tak sedikit yang akhirnya kami minta mereka kembali ke daerah asal, sesuai dengan amanat PSBB untuk memutus mata rantai penyebaran virus“, tutur Ikhwanudin. (*)
