Harian Sederhana, Bogor – Setelah diletahui ada orang yang terdeteksi positif Covid-19, Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) akan melakukan langkah-langkah kongkrit dengan segera menutup kios tempat berdagang.
Dirut Perumda PPJ Muzakkir mengaku, penutupan akan dilakukan berbarengan dengan penyemprotan desinfektan diseluruh Pasar Bogor.
“Tadi sudah diumumkan langsung oleh pak Wali Kota Bogor Bima Arya kepada para pedagang. Sore ini kios milik pedagang pakaian anak-anak dan kaos yang terkonfirmasi positif Covid-19, ditutup,” ungkap Muzakkir, Selasa (12/5) siang.
Muzakkir melanjutkan, untuk penanganan orangnya diarahkan untuk isolasi mandiri dirumahnya sambil menunggu perkembangan.
Dia mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor karena pedagang ini merupakan warga Kabupaten Bogor.
“Selain itu kami juga langsung melakukan test swab untuk karyawan tokonya dan keluarga serta beberapa orang yang berinteraksi. Total dilakukan 20 swab test hari ini dan nanti secepatnya keluar hasilnya,” tambahnya.
Muzakkir menegaskan, Pasar Bogor akan ditutup selama dua sampai tiga hari dan pihaknya secara intens akan melakukan penyemprotan disetiap lantai area Pasar Bogor.
“Kami mulai sore ini menutup pasar hingga melakukan penyemprotan oleh tim,” pungkasnya.
Sementara Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengumumkan satu orang pedagang Pasar Bogor positif Covid-19 di areal Pasar Bogor setelah dilakukan rapid test.
Diketahui satu orang positif Covid-19 dan masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) itu merupakan hasil rapid test jalan Bata, Kecamatan Bogor Tengah dan dilanjut sebab test beberapa hasil yang reaktif.
Bima Arya didampingi Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Muzakkir, Kepala Satpol PP Agustian Syach dan Kepala Dishub Kota Bogor Eko Prabowo melakukan sosialisasi kepada para pedagang agar waspada dan mengikuti instruksi pemerintah.
“Test Corona sudah menunjukkan hasilnya dan ini yang dikhawatirkan ada beberapa yang dicurigai positif dan ada satu terbukti positif Covid-19. Ya itu salah satu kios disini positif Covid-19,” ungkapnya.
Bima menegaskan, hal ini sangat berbahaya, apalagi satu orang ini masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) karena bisa menular kepada yang lain.
Semua bisa hitung berapa orang yang pedagang ini temui selama satu hari dan apa saja yang dia sentuh. Karena itu mohon pengertiannya kepada semua.
“Ya, kalau kepada yang sehat tidak apa-apa, kalau ada yang punya penyakit bawaan akan menjadi persoalan serius,” pungkasnya. (*)









