Harian Sederhana, Bekasi – Rumah Sakit Bella Bekasi Timur diketahui membiarkan pasien positif Virus Corona berkeliaran. Rumah sakit ini juga diduga lalai menangani pasien positif Corona berdasarkan hasil Rapid Test.
Hal ini diketahui, setelah ada satu pria tiba-tiba mendatangi Puskesmas Pejuang, Medan Satria membawa surat rujukan untuk menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) usai hasil rapid test-nya dinyatakan reaktif Covid-19.
Pasien itu lalu mendapat rujukan dari RS Bella untuk menjalani tes polymerase chain reaction (PCR). Pasien tersebut lantas mendatangi Puskesmas Pejuang tanpa pendampingan khusus, pada Rabu pagi (13/5).
Pasien diketahui seorang pria berusia 50 tahun yang datang ke Puskesmas diantar oleh istrinya. Warga Taman Harapan Baru (THB) itu, dinyatakan reaktif pada saat hendak menjalani hemodialisa (cuci darah) di RS Bella.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati tak ingin berspekulasi terlebih dahulu terkait dugaan lalainya RS Bella dalam menangani pasien terkait Covid-19.
Ia menyatakan sudah memanggil pihak manajemen RS Bella untuk membicarakan duduk perkara kasus itu.
“Kita (Dinkes) sudah memanggil Managemen RS Bella Bekasi Timur, dan sudah memberikan teguran. Namun kronologis kejadian belum kita terima” kata Tanti saat dihubungi wartawan Harian Sederhana, Kamis, (15/5)
Puskesmas Pejuang sendiri, langsung tutup begitu ada pasien positif Covid – 19 mampir ke sana. Kejadian itu tidak terduga. Bahkan Puskesmas Pejuang juga melakukan proses disinfeksi.
Begitu pula para tenaga medis serta pasien lain yang berada di sana juga mengisolasi diri serta akan dilakukan tes PCR 7 hari ke depan. (*)









