Menu

Mode Gelap
Jumat, 5 Desember 2025 | 19:07 WIB

Bekasi

Relaksasi PSBB Bekasi Lihat Jakarta

badge-check


					Perbatasan Karawang-Bekasi Diperketat Perbesar

Perbatasan Karawang-Bekasi Diperketat

Harian Sederhana, Bekasi – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyebut tren kasus positif Covid-19 di wilayah setempat mulai melandai. Sejumlah pusat keramaian yang diprediksi tinggi angka positif dari orang tanpa gejala (OTG), justru cenderung kecil dari hasil uji secara acak.

“Apa yang dikhawatirkan terjadi penambahan (dari tes massal di pusat keramaian) secara eksponensial, semakin lama terkendali,” kata Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto pada Ahad, 17 Mei 2020.

Tren kurva Covid-19 mulai melandai itu terlihat dari tes massal menggunakan teknologi PCR yang dilakukan di Stasiun Bekasi hingga pasar tradisional. Di stasiun, dari 300 sampel hanya tiga orang yang dinyatakan positif. Hasil tes di 14 pasar, hanya tiga orang yang positif terpapar Covid-19.

“Yang penting adalah di titik-titik terakhir ini (pasar atau pusat keramaian) adalah disiplin,” kata dia.

Jika protokol kesehatan dapat dijalankan dengan disiplin, menurut dia, bukan tidak mungkin pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bekasi tidak lagi diperpanjang. PSBB Bekasi akan berakhir pada 26 Mei mendatang.

“Yang paling penting juga adalah episentrum kita, yaitu Jakarta. Karena hampir 60 persen (penduduk Bekasi) pergerakannya ke Jakarta,” kata dia.

Pemkot Bekasi berharap pemerintah DKI Jakarta terus bekerja keras dalam menekan penyebaran virus corona di wilayahnya. Belakangan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat aturan pelarangan masuk ke Jakarta jika tanpa mengantongi surat izin keluar masuk Jakarta (SIKM).

“Kalau positif bisa dikendalikan, ODP dan PDP-nya juga bisa dikendalikan,” kata dia.

Tri meminta kepada warganya yang masih berada di kampung halaman tidak kembali ke Bekasi untuk sementara waktu. Pihaknya ingin mereka kembali ke Bekasi ketika tidak ada lagi kasus Covid-19 di Bekasi maupun di kampung halaman warganya. Hal itu untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19 di Kota Bekasi.

“Yang harus disadari masyarakat habis mudik jangan umpet-umpetan lagi. Jangan dulu buru-buru pulang, di sana aja dulu. Kalau di sini hijau (bebas Covid-19) di sana hijau baru boleh ke Bekasi,” ujar Tri.

Tri mengatakan, kalau pun warga tetap kembali ke Bekasi, mereka harus melapor ke petugas kesehatan. Pihaknya akan melakukan tes kesehatan untuk memastikan mereka tidak terinfeksi Covid-19. “Yang pasti kita akan lakukan isolasi 14 hari dan kita akan lakukan test,” tandasnya.

Data terkini jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi yaitu 280, dari semua kasus itu 193 diantaranya dinyatakan sembuh, 29 meninggal, dan 58 masih dalam perawatan medis. Adapun orang dalam pemantauan sebanyak 2320 sedangkan pasien dalam pengawasan sebanyak 930. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

BRI BO Tambun Bagikan 5.000 Paket Sembako ke Warga Kabupaten Bekasi Melalui Program TJSL

25 November 2025 - 15:16 WIB

M Ihsan Atlet Perkemi Kabupaten Bekasi Berhasil Raih Emas di BK Porprov Jabar 2025

23 November 2025 - 17:23 WIB

Pemkab Bekasi Teken Komitmen Penanganan Banjir dan Longsor

3 Juni 2020 - 08:48 WIB

H. Marta Reses Ikuti Protokol Kesehatan

3 Juni 2020 - 08:32 WIB

Disdukcapil Imbau Warga Manfaatkan Pamor di Masa New Normal

3 Juni 2020 - 08:32 WIB

Trending di Bekasi