Harian Sederhana, Bekasi – Selain rumah sakit, Puskesmas sebagai layanan pertama fasilitas kesehatan, juga memiliki peran yang cukup penting dalam penanganan covid-19.
Peran Puskesmas dalam penanganan Covid-19 ini sangat diperlukan. Terutama pada pasien yang memiliki gejala ringan.
Dengan begitu, Puskesmas memiliki peran yang besar dan diperlukan. Salah satunya, dengan melakukan skrining terhadap Covid-19.
Berdasarkan situs resmi milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, https://corona.bekasikota.go.id, dari 280 kasus 58 orang diantaranya hingga kini masih dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19.
Sementara untuk data Orang Dalam Pemantauan (ODP), sejauh ini sudah ada 2320 orang. 1242 diantaranya masih proses pemantauan,pemantauandan dan 1026 lainnya sudah selesai proses pemantauan.
Selanjutnya data pasien dalam pengawasan (PDP), sampai dengan hari ini berjumlah 930 pasien, 454 diantaranya masih dirawat, 386 pasien telah dinyatakan sehat, serta 90 pasien dinyatakan meninggal dunia.
Sebanyak 193 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan untuk kasus kematian akibat Covid-19 di mencapai 29 orang.
Adapun selain pasien positif meninggal dunia akibat Covid-19, terdapat juga pasien yang meninggal dengan status penyakit khusus, mereka turut dimasukkan ke dalam data penanganan Covid-19.
Jumlah pasien meninggal akibat penyakit khusus sebanyak 122 orang, mereka juga dimakamkan sesuai protokoler tetap (protap) kesehatan laiknya pasien positif Covid-19.
Jibaku para dokter, perawat & paramedis semakin menguras tenaga, waktu, serta nyawa. pahlawan medis di puskesmas seakan terlupakan. Padahal puskesmas adalah fasilitas kesehatan yang paling dekat berhubungan langsung dengan masyarakat,
Ketua forum kapuskes sekota bekasi, dr. Zulkifly Sanusi menjelaskan bahwa dalam menghadapi kasus pandemi Virus Corona (Covid-19) di Kota Bekasi, seluruh puskesmas sudah melakukan beberapa langkah mitigasi yaitu tindakan pencegahan.
Beberapa kegiatan telah dilaksanakan, mulai dari promosi kesehatan, melakukan kegiatan sosialisasi atau penyuluhan tentang Covid-19 ke seluruh lapisan masyarakat. Baik yang berkunjung ke Puskesmas maupun tidak, dan kegiatan lain di kemasyarakatan.
Menanggapi hal itu Kepala Dinas Kota Bekasi Tanti Rohilawati tanggung jawab mereka dalam melayani juga sangat beresiko, apalagi sekarang di Puskesmas juga telah melayani rapid test Covid-19.
“Paling beresiko bila warga yang datang ke Puskesmas tidak jujur mengenai kondisi kesehatannya,” katanya
Massa pandemi seperti ini Tanti percaya bahwa jajarannya di puskesmas mampu dan siap menghadapi Pandemi ini dengan penuh rasa tanggung jawab, ikhlas dan profesional untuk warga Kota Bekasi. (*)
