Harian Sederhana, Bekasi – Ratusan warga dalam satu Rukun Tetangga (RT) dikabarkan diisolasi. Itu setelah tujuh warga setempat diduga terpapar positif Covid -19.
Peristiwa itu dari informasi diperoleh terjadi usai hari raya Idul Fitri. Persisnya di RT 3/03, Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi.
Petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat, pada Sabtu (30/5), siang terus melakukan tracking, dengan menggelar tes PCR di lingkungan setempat.
Pada isolasi yang dilakukan, tampak akses jalan menuju lingkungan RT setempat, baik keluar maupun masuk ditutup.
Sebelumnya, beberapa hari lalu beredar video terkait penjemputan warga dengan menggunakan ambulans lengkap dengan alat pelindung diri.
Di dalam video rekaman tersebut, tampak terlihat satu keluarga menangis histeris dengan adanya penjemputan oleh petugas kesehatan.
Dampak isolasi, lingkungan di RT 03, RW 03 sangat lengang, warga yang hendak beraktivitas tidak bisa mengakses ke dalam, karena akses jalan ditutup sementara.
Ketujuh orang warga Jatibening Baru ini, diduga terpapar covid-19 akibat berinteraksi dengan seorang pedagang sayur.
Hal ini diungkapkan salah satu pegawai Kelurahan Jatibening Baru, yang enggan namanya disebutkan saat ditemui wartawan kemarin.
Menurut dia, sebelumnya satu orang pedagang sayuran berinisial G yang merasa sakit sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Harum Jakarta.
Tujuh Warganya Terpapar Covid-19, Satu RT di Kota Bekasi Diisolasi
Diduga ketiadaan biaya membuat pedagang sayuran itu dibawa kembali pulang. “Sampai di rumah G kembali merasakan sakit. Oleh pihak aparatur setempat warga itu dirujuk ke RSUD Kota Bekasi dan dilakukan tes PCR dan Swab, yang hasilnya positif.
Petugas kesehatan sendiri dengan cepat melakukan tracking warga sekitar, yang telah kontak dengan yang bersangkutan.
Pasca dilakukan tes, sebanyak 27 orang didapati enam orang dinyatakan positif. Sehingga total warga di Kelurahan Jatibening Baru ada tujuh yang dinyatakan positif.
Namun, dari ketujuh orang hanya empat yang berkenan dirawat di rumah sakit, sedang sisanya memilih melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.
Petugas dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas Kelurahan Jatibening Baru, masih terus melakukan test secara berkala ke seluruh warga.
Usai tes satu ambulan kembali datang, dan menjemput satu orang wanita yang diduga turut terpapar positif covid-19.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada satupun petugas baik dari Ketua RT / RW / Kelurahan Jatibening Baru dan petugas kesehatan yang berkenan memberikan keterangan.
Sekretaris Dinas Kesehatan Sumpono Bramantio yang coba dihubungi tidak menjawab ponselnya. (*)
