Wanita lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menambahkan sejak Kamis (26/3) lalu, Gedung BPSDM Kementerian Dalam Negeri secara perlahan ‘disulap’ oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU – PR) Kabupaten Bogor.
“DPU – PR yang menyiapkan fisik dari Pusat Isolasi Covid 19 lalu untuk perijinan dan perekrutan tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat itu yang menyiapkan Dinas Kesehatan. Ratusan tenaga kesehatan ini nantinya akan menjadi pegawai dan bukan hanya relawan semata,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabuoaten Bogor, Mike Kartalina menuturkan bahwa 28 orang dokter umum, 8 orang dokter spesialis dan 212 tenaga kesehatan lainnya siap bertugas di Pusat Isolasi Covid 19 Kabupaten Bogor.
“Sesuai target kami, maka Pusat Isolasi Covid 19 Kabupaten Bogor akan diresmikan dan untuk pelayanannya sedikitnya 28 orang dokter umum, 8 orang dokter spesialis dan 212 tenaga kesehatan lainnya yang telah kami rekrut,” tutur Mieke.
Ia menerangkan untuk merekrut dokter spesialis, dokter umum, perawat dan tenaga kesehatan lainnya jajarannya pun sudah bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
“Untuk mempermudah perekrutan tenaga dokter umum, dokter spesialis dan perawat kami akan meminta bantuan IDI, PDPI dan PPNI untuk ikut menseleksinya,” terangnya.
Mike menjelaskan jumlah kamar di Gedung BPSDM Kementerian Dalam Negeri ada 44 kamar dengan jumlah ranjang atau kasur sebanyak 168 buah, namun karena rumah sakit darurat penangganan virus corona ini harus sesuai protokol kesehatan maka jumlahnya akan dikurangi.
“Sesuai protokol kesehatan jumlah ranjang atau kasur di setiap ruang isolasi atau rawat inap kan terbatas atau jarak minimalnya 2 meter hingga jumlah kasur akan berkurang menjadi 103 buah sementara jumla kamar tetap 44 buah,” tandasnya. (*)









