Harian Sederhana, Cibinong – Ketua DPRD Kabupaten Bogor menolak rencana Pemprov Jawa Barat yang akan melakukan tes massal virus corona menggunakan rapid covid-19 test di Stadion Pakansari, pada Selasa atau Rabu pekan ini.
Rudy secara gamblang menjelaskan alasan mengapa pihaknya menolak rencana yang dikeluarkan Gubernur Jabar tersebut.
Rudy mengatakan, alasannya adalah karena Pemkab Bogir hanya mendapatkan alat covid-19 test sebanyak 3.000 buah sementara jumlah penduduk di Kabupaten Bogor mencapai 5,8 juta jiwa.
“Kami bukan tidak setuju kalau diadakan tes massal virus corona, namun karena alat rapid covid 19 test terbatas maka lebih baik 3.000 alat tersebut diserahkan ke rumah sakit yang memang sangat membutuhkan alat tersebut,” kata Rudy Susmanto Senin (23/3).
Ia menerangkan karena ketiadaan rapid covid-19 test atau bahkan Viral Transport Medium (VTM) maka puluhan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) pun belum dilakukan test virus corona.
“Jangankan ratusan yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP), sejumlah PDP yang saat ini dirawat di RSUD Cibinong dan RS lainnya juga belum dilakukan test virus corona hingga mohon ini dipertimbangkan oleh Gubernur Jawa Barat Rudwan Kamil,” terangnya.
Senada dengan Rudy Susmanto, Bupati Bogor Ade Yasin juga menolak atau berkeberatan apabila Pemprov jawa Barat keukeuh melakukan test massal corvid 19 di Stadion Pakansari.
“Bupati Ade Yasin kemarin sudah menyarankan rapid test covid 19 dilakukan di Rumah Sakit dan Puskesmas, untuk peserta test yang diutamakan yang PDP dan ODP sehingga tidak mengumpulkan banyak orang (tidak tersentralisasi),” tandasnya. (*)









