Menu

Mode Gelap
Senin, 15 Desember 2025 | 21:10 WIB

Depok

Ali Subarkah: Penyembelihan Hewan Harus Secara Syar’i

badge-check


					Ustadz Ali Subarkah, Ketua Umum Juru Sembelih Halal (Juleha) Nasional. (FOTO : Sudibyo/Harian Sederhana) Perbesar

Ustadz Ali Subarkah, Ketua Umum Juru Sembelih Halal (Juleha) Nasional. (FOTO : Sudibyo/Harian Sederhana)

Harian Sederhana, Kampung Pulo – Kunci dasar menyembelih hewan secara syar’i harus memiliki ilmu, iman, ikhlas dan istiqomah, sehingga bisa memberikan kesejahrteraan hewan ketika juru sembelih melakukan aktifitas pemotongan hewan.

Hal itu dikatakan Ustadz Ali Subarkah, Ketua Umum Juru Sembelih Halal (Juleha) Nasional, kepada Harian Sederhana pada Minggu (5/5/2019) usai acara Ngobat (Ngobrol manfaat) di Workshop Golok Depok di kawasan Kampung Pulo, Kelurahan Rangkapanjaya, Kecamatan Pancoranmas

Menurutnya, Juleha yang berdiri sejak 2016, sekarang ini  sudah memiliki cabang di delapan provinsi di antaranya Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Yogyakarta.

Bahkan, sekarang ini jumlah anggota dan pengurus daerah yang aktif komunikasi terdapat 2.500 orang, sedangkan di wilayah Jabodetabek sebanyak 600 orang. Jumlah ini yang terdfatar di dalam organisasi. Namun, ditambahkannya,  di luar itu, ada FB dengan jumlah follower sebanyak 4.690

Mengenai kegiatan yang dilakukan diorganisasi ini, yakni memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya penyembelihan hewan secara syar’i tidak menyakiti hewan, tetapi memberikan kesejahteran hewan, karena jika sudah tahu cara penyembelihan sesuai agama, hewan tersebut tidak merasa sakit ketika disembelih.

“Jadi, ada ilmu yang diberikan di dalam Juleha ini kepada para juru sembelih hewan, karena saat diedukasi mereka tidak hanya sekadar diberikan praktik, tapi juga teori, sehingga jika ada kekeliruan dalam penyembelihan akan diperbaiki oleh pembimbing.

Selain itu, juga, para juru sembelih hewan mendapat bimbingan agama, karena menyembelih hewan jika membaca Bismillah dan menyebut nama Allah SWT, halal secara agama. Tapi apakah kita tahu bisa memberikan kesejahteran hewan saat melakukan penyembelihan.

Karena penyembelihan yang dilakukannya  seperti kebiasaan sebelumnya yaitu, secara insting dan filling. Ada lagi di salah satu RPH, juru sembelih sebelum motong minum-minuman memabukkan, tapi setelah diberikan pencerahan terkait agama, mereka akhirnya menyadari kesalahannya.

“Kalo di Juleha penyembelihan hewan itu bagian dari dakwah kepada juru sembelih hewan, agar mereka bisa mengasa keterampilan dari yang belum baik menjadi lebih baik,” paparnya.

Tidak hanya itu, diorganisasinya juga tersedia golok, karena dibuatnya sendiri dari mulai penempaan, pembuatan gagang dan sarung. Bahan golok, dari produksi local dan impor. “Organisasi kami memiliki penempaan ini, sehingga juru sembelih tidak perlu sulit mencari bilah (golok) yang sesuai dengan standar,” ucapnya.

Pelatihan yang diberikan Juleha terhadap juru sembelih hewan, di tingkat kota, dan daerah mereka memperoleh piagam, bertanda telah mengikuti pelatihan. Namun, bagi mereka yang akan mengikuti pendidikan dan persertifikat nasional pelatihan dilakukan selama empat hari.

Juleha di Depok  yang sudah memiliki sertifikat tingkat nasional, di antaranya Ustaz Ahmad Tamami yang juga Ketua Golok Depok.

(*)

 

 

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Dindin Saprudin Resmi Jabat Anggota DPRD Kota Depok

28 November 2025 - 12:45 WIB

Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Sosialisasi Fungsi Komisi C ke Warga Grogol

26 November 2025 - 11:03 WIB

BPJS Kesehatan Depok Gelar Ngopi JKN

19 November 2025 - 12:17 WIB

Hajatan 13 Beji 2025: Gen Z Depok Bersatu Lewat Kreativitas dan Budaya Lokal

10 November 2025 - 11:22 WIB

Kunci Mobil Tertinggal di Dalam, Damkar Depok Evakuasi Tanpa Pecahkan Kaca

30 September 2025 - 09:57 WIB

Evakuasi kunci mobil tertinggal di dalam oleh petugas Damkar Depok. Dok. Instagram Damkar Depok.
Trending di Depok