Harian Sederhana, Bogor – Konsep alun-alun Kota Bogor yang akan terintegrasi dengan Masjid Agung dan Stasiun Bogor akan berbeda dengan RTH pada umumnya, karena taman kota itu akan dibangun dengan membawa nuansa eropa.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya usai melakukan Briffing Staf di Taman Ade Irma Suryani Kota Bogor kemarin.
Di Eropa itu kan ada rumah ibadah bersatu dengan ruang publik, ini (Alun-alun Kota Bogor, red) di desain untuk terintegrasi dengan masjid dan stasiun. “Jadi ini akan seperti Eropa. Kita ingin menyatu betul,” ujar Bima.
Diakui Bima, dalam pembanguna alun-alun Kota Bogor juga akan memasukkan konsep edukasi di ruang publik. Bima tak ingin alun-alun yang akan dibangun dengan anggaran sekitar Rp15 milyar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat itu hanya mengandung unsur rekreasi saja tetapi juga vegetasi.
“Ya, jadi orang ke situ tidak hanya menikmati suasana, tetapi juga ada nilai-nilai dari Kapten Muslihat, Dewi Sartika dan nilainya folosofis Bogor disini,” ungkap orang nomor satu di kota hujan itu.
Bima juga sedikit membocorkan desain taman yang berada di eks Taman Topi itu. Beberapa fasilitas yang akan hadir di dalamnya mulai dari Tourism Information Center, lapangan, jogging track dan tak ketinggalan teater yang bisa menampung sekitar 500 orang untuk kegiatan pagelaran seni atau yang lainnya.
Tujuannnya, selain mempercantik, trotoar di kawasan tersebut juga akan dirapikan dan dinas terkait untuk segera mensosialisasikan rencana pembangunan tersebut.
“Camat, Lurah dan Pol PP saya ingatkan lagi tahun ini harus mulai di sosialisasikan kesemrawutan yang ada di depan Matahari itu, jadi kalau disini sudah rapi tapi disana kusut itu tidak bagus,” katanya.
Namun untuk merealisasikan mimpi besar politisi PAN ini, pembangunan akan diawali dengan pemagaran lokasi di sekitaran alun-alun.
Bima juga berpesan kepada Dinas PUPR agar pembangunan Masjid Agung segera diselesaikan. Dia yakin ketika dua pembangunan itu selesai maka kawasan tersebut hanya ada di Kota Bogor.
“Kalau dikejar terus saya yakin 2021 kawasan ini sudah jadi, kita sulap menjadi kawasan yang tidak ada duanya di Kota Bogor, mudah-mudahan di Indonesia,” pungkas pria dua orang anak tersebut. (*)









