Harian Sederhana, Bekasi – Rencana bertambahnya anggaran kegiatan di Humas Kabupaten Bekasi yang diputuskan DPRD Kabupaten Bekasi melalui Komisi I sebesar Rp 2 miliar mendapat apresiasi wartawan.
Kasubag Humas Kabupaten Bekasi, Ramdhan Nurul Ikhsan menyampaikan apresiasinya kepada DPRD Kabupaten Bekasi. “Kami tentunya mengapresiasi karena dengan penambahan anggaran tersebut kemitraan Humas dengan wartawam bisa semakin ditingkatkan,” ujar Ramdhan.
Namun begitu, lanjut Ramdhan, saat ditemui di acara media gathering di Caldera Sukabumi, usulan kenaikkan anggaran Humas tersebut masih akan dibahas di Badan Anggaran (Banggar).
“Mudah-mudahan dan tentunya kita semua berharap usulan tersebut disetujui Banggar,” ujar Ramdhan.
Sementara terkait media gathering, Ramdhan mengatakan kegiatan ini memang lebih fokus pada refreshing. “Karena wartawan juga kan butuh penyegaran, butuh refreshing,” ujar Ramdhan.
Selain itu, tambahnya, yang tidak kalah pentingnya adalah terjalinnya tali silaturahmi sesama wartawan maupun antara wartawan dengan semua perangkat Humas Pemkab Bekasi
Sementara itu menanggapi akan naiknya anggaran kehumasan di 2020, Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi, Ewwy Widiansyah berharap hal tersebut benar-benar akan terwujud.
“Dengan anggaran yang memadai, Humas akan bisa lebih berinovasi dalam menjalin kemitraan dengan para wartawan,” ujarnya
Selain itu, Ewwy juga berharap ketika humas mengadakan kegiatan media gathering pihaknya bisa menghadirkan Bupati atau Sekretatis Daerah (Sekda) agar kegiatan media gathering bisa lebih berwarna.
Sehingga tercipta hubungan chemistry antara Bupati dengan awak media bener-benar terjalin dengan baik, sehingga bisa merasakan kenyamanan ketika berdekatan.
“Hal ini akan menciptakan hubungan yang harmonis dalam menjalankan tugas dan pungsinya masing-masing,” tandas Ewwy.
Seperti diketahui sebelumnya Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi menyetujui kenaikan anggaran Rp 2 miliar untuk 2020 di bagian Humas Setda Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Dua orang anggota Komisi I, BN Kholik (F-Gerindra) dan Budiyanto (FPKS) membenarkan kenaikan anggaran tersebut.
BN Kholik mengatakan, anggaran bagian humas yang dinaikan sangat bermanfaat untuk pemerintah daerah. Terkait dengan media dari Rp 5 miliar perlu ditambah Rp 2 miliar.
“Anggaran itu sangat bermanfaat karena berefek positif terhadap informasi dan publikasi pembangunan pemerintah daerah. Jangan ada kendala untuk meningkatkan anggaran kerjasama wartawam dan humas,” jelasnya usai Rapat KUA-PPAS, kemarin.
Kenaikan tersebut diharapkan bisa semakin bersinergi antara pemerintah daerah dengan mitra kerjanya yakni wartawan dan media.
“Kami apresiasi kerjasama humas pemda dan rekan-rekan wartawan dan media. Untuk itu apa diharapkan bagian humas untuk meningkatkan anggaran, kami akomodir,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Budiyanto dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) menjelaskan, terkait aspirasi rekan-rekan wartawan mengenai kenaikan anggaran kemitraan dengan bagian humas sudah didorong.
“Kita sesuai aspirasi dari rekan-rekan wartawan. Saya katakan bahwa wartawan ini harus dijadikan mitra untuk menjadi corong informasi bagi pemda. Saya pikir untuk meningkatkan kemitraan dengan wartawam dan media jauh lebih penting dan sangat posisif. Keseluruhan Rp 5 miliar, kami tambahkan Rp 2 miliar, menjadi Rp 7 miliar di 2020,” tegasnya.
Sebagus apapun yang dilakukan oleh Pemda, kalo tidak dibantu komunikasi kepada masyarakat melalui media tidak artinya sebuah proses pembangunan.
“Makanya kita mendorong humas menaikan anggaran kemitraan, agar kawan-kawan media terus bermitra dengan humas Pemda,” katanya.(*)
