Harian Sederhana – Insiden tawuran yang melibatkan pelajar STM maupun SMK di Kota Depok, seringkali terjadi. Bahkan tidak sedikit pelajar yang menjadi korban dari aksi brutal tersebut.
Guna menekan dan mencegah terjadinya aksi tawuran, aparat kepolisian di jajaran Polresta Depok terus menerjukan anggotanya di berbagai titik rawan tawuran.
Kapolsek Pancoran Mas Kompol Roni Agus Wowor menerangkan pihaknya telah melakukan pemetaan di wilayah hukumnya mengenai lokasi yang sering terjadi tawuran, seperti Parung Bingung, Pitara, dan Jembatan Serong.
“Wilayah ini memang diyakini menjadi tempat favorit mereka (pelajar) untuk tawuran, namun kita selalu antisipasi dengan mengadakan patroli,” ungkap Roni saat dihubungi di ruang kerjanya, Mapolsek Pancoran Mas Kota Depok, Senin (20/08).
Menurutnya, daerah Pancoran Mas Kota Depok memang diyakini menjadi lokasi rawan tawuran. Pasalnya, ada beberapa sekolah STM dan SMK yang lokasinya berdekatan, seperti STM B, SMK I, STM PM.
Selain menerjunkan anggota di lokasi rawan, Roni menegaskan telah berkoordinasi dengan masyarakat sekitar dan Komunitas warga yang siap melapor dan mengadang para pelajar ketika hendak melakukan aksi tersebut.
“Kita bersama warga dan Pokdar Kamtibmas, sehingga bila ada kejadian yang menonjol bisa dihalau terlebih dahulu. Selain itu juga, kita siapkan personel yang memantau mereka pulang sekolah,” tegasnya.
Selanjutnya, Roni mengatakan kegiatan penyuluhan juga terus digelorakan oleh kepolisian di sekolah – sekolah tersebut.
“Saya selalu memberikan penyuluhan kepada mereka di sekolah. Saya bilang kalau tawuran itu resikonya dua, ya meninggal atau berurusan dengan kami (polisi). Saya juga imbau kepada pihak sekolah untuk mengaktifkan kegiatan, sehingga siswa disibukkan dengan kegiatan positif,” tegasnya.
Meskipun demikian, Roni mengaku kesulitan juga dalam mengetahui waktu mereka (pelajar) melakukan aksi tawuran, karena saat ini mereka selalu janjian lewat media sosial seperti grup WA.
“Ini yang cukup membuat kita agak sulit, namun kita sudah berupaya untuk menanggulanginya,” tandasnya.
Sementara itu saat ditanya mengenai insiden tawuran pelajar yang sempat viral di salah satu SMK yang berada di wilayah Pancoran Mas, Roni menyatakan pihaknya telah mendata seluruh siswa yang berhasil diamankan.
“Tentunya, kita sudah memberikan pemahaman kepada mereka saya mengatakan jangan ada aksi balasan sehingga alhamdulilah tenang dan kondusif,” pungkasnya. (Hen/HS/SG)









