Harian Sederhana, Bekasi – Guna mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19, Kelurahan Jakasampurna, menyemprotkan desinfektan ke sejumlah tempat umum, Selasa, (24/3).
Desinfekatan disemprotkan di sejumlah sisi dan ruangan masjid, sekolah, gereja, vihara, dan tempat umum lainnya.
“Penyemprotan ini dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus Corona di lokasi dan tempat di Kelurahan Jakasampurna,” kata Sekretaris Kelurahan Jakasampurna, Edi Junaedi.
Menurutnya, penyemprotan desinfektan oleh kelurahan itu, dilakukan sebagai upaya antisipasi atas wabah penyebaran virus Corona.
Kegiatan ini lanjut dia, turut didukung warga termasuk Ketua RW se-Kelurahan Jakasampurna, Linmas dan Bimaspol dan Babinsa.
“Dengan penyemprotan secara mandiri oleh masyarakat, yang diinisiasi para pengurus lingkungan sangat membantu kerja dari pihak kelurahan, dan kota dari kelurahan sangat berterima kasih,” papar Edi.
Sementara itu, Ketua RW 11 Kelurahan Jaka Sampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Nurhadi mengatakan, wilayah yang dipimpinnya akan melakukan penyemprotan sebagai langkah pencegahan virus ke seluruh RT yang ada di RW 11.
“Dipastikan 12 RT yang ada di RW 11 akan selesai dilakukan penyemprotan disifektan yang dilanjutkan dengan fooging pada hari ini, Rabu, (25/3),” katanya disela kegiatan penyemprotan di RT 3.
Keyakinan akan selesai seluruh wilayah RT yang ada di RW 11 tambah Nurhadi, karena alat yang dimiliki sebanyak lima buah, dimana empat milik warga, satu milik kelurahan.
“Dengan jumlah alat yang ada penyemprotan secara mandiri dibantu pihak kelurahan pada hari ini akan tuntas dalam satu hari,” ujarnya.
Lebih jauh Nurhadi mengatakan, untuk penyemprotan fogging sendiri dilakukan karena, di wilayah RW 11 sudah ada dia warga terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) jauh sebelum adanya virus Corona.
Saat itu ungkap dia, dia warga langsung dirujuk ke rumah sakit. Dan dari pihak Puskesmas langsung datang dan membasmi tempat-tempat sarang nyamuk yang ada, dengan menurunkan kader Jumantik.
“Jadi program fooging itu dari Karang Taruna Kelurahan, setelah adanya dua warga terserang DBD. Sedang untuk suspec virus Corona Alhamdulillah tidak ada, dan jangan sampai ada,” tutup Nurhadi. (*)









