Harian Sederhana, Bogor – Setelah melalui proses panjang, finalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2010 akan difinalisasi 25 November mendatang.
Hal itu ditetapkan dalam rapat kerja antara Badan Anggaran dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemerintah Kota Bogor di Gedung DPRD, Jalan Pemuda, Tanah Sareal, Rabu (20/11).
Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, dalam rapat kali ini TAPD sudah mencoba menerjemahkan kesepakatan dari pembahasan sebelumnya dengan dewan demi kelancaran pembangunan di Kota Bogor. Langkah TAPD ini pun diapresiasi Badan Anggaran DPRD Kota Bogor.
Dalam rapat pertama pihaknya diminta untuk untuk mengurangi ini, menambahkan itu, tidak boleh ini, dan lain sebagainya dalam merumuskan untuk mennyeimbangkan APBD tahun 2010 mendatang.
“Lalu kami terjemahkan dalam bentuk struktur anggara, Alhamdulillah sekarang sudah balance. Kan APBD itu bisa diketok palu apabila seimbang antara pendapatan dan belanja,” ujar Ade Sarip
Ade menambahkan, penyeimbangan anggaran dilakukan dengan dua cara, yakni dengan meningkatkan pendapatan dan rasionalisasi. Karena untuk seimbang hanya dua cara saja, melakukan peningkatan pendapatan dan rasionalisasi.
Misalnya kata Ade, pendapatan sepakat ditambah dari BPHTB nambah Rp 5 miliar lalu dari pajak nambah Rp 5 miliar. Pengurangan dirasionalisasi di dinas-dinas.
“Prinsipnya untuk kepentingan kesehatan dan pendidikan kita tetap berporos kepada regulasi 20 persen,” jelasnya.
Ade melanjutkan, tahap selanjutnya Raperda Kota Bogor tentang APBD tahun anggaran 2020 akan dilakukan pada pekan depan atau Senin, 25 November 2019.
“Ya, Selasa kita akan paripurnakan. Secara prinsip sudah tidak ada masalah, sudah balance,” tambahnya.
Diakui orang nomor tiga di Kota Bogor itu, total APBD 2020 ada Rp 2,3 triliun kurang lebih. Angka itu belum termasuk bantuan dari pusat seperti DAK maupun dari Provinsi Jawa Barat. (*)









