Harian Sederhana, Bekasi – Aliansi Relawan Indonesia Maju (ARIM) resmikan kantor Sekretariatnya sambil mengajak puluhan anak yatim untuk doakan agar Indonesia senantiasa damai dan kehadiran ARIM bisa memberikan manfaat yang baik untuk masyarakat Indonesia, Senin (16/12/2019).
Dihadiri pimpinan ARIM, ustadz dan 75 anak yatim ARIM siap mengawal kebijakan Pemerintahan Jokowi berjalan secara baik dengan program sinergitas di 34 Kementerian di berbagai bidang, ucap Ketua Koordinator Umum Nasional ARMI, Raja S Ginting usai acara di Komplek Ruko Center di Jalan Cut Mutia Blok 4 No 17 Kecamatan Margahayu Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Sebagai wadah relawan pendukung Jokowi dan Prabowo semasa Pipres kemaren , ARMI bertekad menyatukan satu visi dan misi para relawan untuk solid membangun Indonesia Maju.
“Meski lebih banyak berasal dari relawan pendukung Jokowi namun kami tidak ada lagi bicara soal 01 atau 02, saatnya kita bersatu mewujudkan Indonesia Maju dan Sejahtera untuk semua rakyat Indonesia,” tegas Raja S Ginting.
Kedepannya program ARMI akan menjalin kerjasama dengan 34 Kementarian dalam menjalankan kebijakan pemerintahan Jokowi Amin Makruf agar masyarakat lebih mengetahui dan merasakan prmbangunan.
“Program kesehatan, pendidikan, sosial dan hukum dan lain – lain bisa kita kawal agar masyarakat ikut serta merasakan kebijakan pemerintah baik di daerah maupun di pusat,” lanjut Ketua.
Raja S Ginting mejelaskan ARIM telah dibentuk sejak 6 bulan yakni Bulan Juni 2019. ARIM ini merupakan organisasi yang pada umumnya adalah pendukung Jokowi yang mencapai 90.persen.
“Ada sekitar 50 anggota relawan yang tergabung dalam ARIM dengan prinsip kerja dan punya satu visi misi. ARIM akan mengawal pemerintahan kabinet Jokowi hingga selesai periode kedua tahun 2024,”ungkapnya.
Diakuinya, pihaknya sudah melayangkan surat kerjasama ke 34 menteri terkait program yang akan dijalankan kedepannya.
“Ada 4 menteri yang sudah memberikan peluang kepada kami. Jadi ini lah (program) yang akan kami berikan ke masyarakat sesuai visi-misi ARIM yakni Ikut mengawal pemerintah pusat sampai ke daerah,” paparnya.
Pihaknya juga tetap akan mengkritisi kinerja pemerintah jika dianggap menyeleweng.”Tapi yang utama saran, namun kalau pemerintah menyelewang, kami tetap kritisi,” pungkasnya. (*)
