Harian Sederhana – Asrama Pondok Pesantren Darusalam yang berlokasi di RT01/07 Kampung Bajaran Pucung Kelurahan Cilangkap Kecamatan Tapos, ludes dilalap si jago merah, Senin (1/10) malam.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 23.15 WIB. Diduga karena korsleting listrik pemasak air elektrik salah seorang santri yang dipergunakan untuk memasak air di salah satu kamar.
Saat kondisi memasak, secara tiba-tiba terjadi arus pendek atau konsleting dan mengeluarkan percikan api. Api pun menyambar kasur santri. Api dengan cepat membesar. Melihat api membesar karena menyambar kasur, para santriawan berlarian keluar meninggal barak menuju masjid yang tidak jauh dari asrma dan meminta bantuan kepada ustaz.
Ustaz Safie mengatakan sebelum kejadian ada santri yang berlari minta tolong karena adanya kobaran api dari dalam asrama.
“Kejadian kebakaran bermula pada saat santri kami sedang istirahat. Tiba-tiba ada kobaran api dari salah satu asrama,” katanya.
Melihat adanya kobaran api, pihaknya langsung menghubungi petugas Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok.
Salah satu pengasuh Ponpes Ustaz Zein mengatakan peristiwa ini telah menghanguskan sebagian besar pakaian, buku, kasur, lemari dan barang barang lainnmilik para santri dan pengasuh santri.
“Jika ada para muhsinin yang ingin ikut berpartisipasi pemulihan kembali asrama atau ingin menyampaikan bantuan nya, silahkan bersilaturrohim ke Ponpes Darusalam,” katanya.
Kebutuhan mendesak saat ini, lanjutnya, adalah kaos, celana layak pakai, sarung, baju koko, buku tulis, alat tulis, kamus arab inggris, seragam sekolah dan kebutuhan santri lainnya.
“Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah,” tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok R Gandara Budiana menambahkan kebakaran yang menghanguskan asrama Ponpes Darusalam terjadi pada Senin (1/10) sekira pukul 23.00 atau saat menjelang tengah malam.
“Anggota kami menerima laporan kebakaran sekitar pukul 23.00. Petugas sampai ke lokasi kebakaran sepuluh menit kemudian dan langsung memadamkan api. Pemadaman sekaligus pendinginan selesai sekitar pukul 01.00,” katanya.
Penyebab dugaan adalah karena korsleting listrik yang terjadi di barak laki-laki tempat santri mondok. Api menghanguskan barak di pesantren.
Ia mengatakan pihaknya membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk memadamkan api, sekaligus melakukan pendinginan untuk mencegah api muncul kembali.
“Api berhasil kami cegah meluas ke pemukiman warga, dan tidak ada korban jiwa atas kejadian kebakaran ini,” katanya.
Kapolsek Cimanggis Kompol Suyud membenarkan adanya kejadian kebakaran di wilayahnya dan dugaan kebakaran karena arus pendek. (Aji/HS/SG)
