Harian Sederhana – Sejumlah atlet silat Tapak Suci Kota Depok digembleng untuk mengikuti pelatiihan guna persiapan lomba antar pelajar dan persiapan Olimpiadae Olahraga Siswa Nasional (O2SN).
“Pelatihan secara kontiniu ini dilakukan supaya para siswa bisa menampilkan yang terbaik, sehingga bisa meraih prestasi,” ujar Adung Suparman selaku Ketua Tapak Suci Kota Depok, kepada Harian Sederhana di Sawangan, Minggu (12/08).
Pelatihan yang diberikan, sambung dia, tidak hanya sekadar pelatihan fisik. Namun berbagai jurus hingga saat mengikuti pertandingan mereka bisa menggungguli lawan, karena setiap lawan dalam ajang lomba memiliki keunggulan masing-masing sehingga pelatihan harus intensif.
Namun demikian, diakuinya, disaat pesilat sedang tanding, wasit yang seharusnya melakukan penilaian secara jujur dan adil terkadang masih ditemukan kejanggalan sehingga seharusnya pesilat yang unggul diberikan nilai ideal, justru sebaliknya tidak dilakukan.
Seperti dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Provinsi Jawa Barat 2018, pesilat asal Kota Depok yang diwakili oleh atlet dari Tapak Suci, tidak memperoleh medali, karena posisinya berada di peringkat empat. “Ini karena saya menilai adanya kejanggalan dalam penilaian,” ulasnya.
Atlet silat yang diturunkan dari mulai tingkat SD, SMP dan SMA, semuanya tidak satupun memperoleh medali, karena berada di peringkat empat. Namun begitu, penilaian wasit tidak boleh ditawar-tawar dan pihaknya merasa pasrah.
Pesilat yang diturunkan dalam ajang tersebut, tingkat SD yang diwakili dari Duren Seribu 04, Irsyas hanya meraih peringkat 4, demikian pula pelajar di tingkat SMP dari Umul Quro, Beji posisi peringkat 4, kemudian di tingkat SMA yang diwakil Yajid (putra) dari SMA 5, dan Zahra (putri) hanya meraih di peringkat 4.
“Semua atlet posisinya di peringat 4,” terang penasehat IPSI Kota Depok tersebut.
Untuk itu, guna peningkatkan peringkat tersebut, pada O2SN tingkat Provinsi Jawa Barat 2019, dirinya mempersiapkan atlet dengan matang, sehingga bisa meraih prestasi.
“Saya bertekat menjadikan atlet silat dari Kota Depok bisa meraih prestasi tidak hanya di O2SN, tapi juga ajang lomba bergengsi lainnya,” pungkasnya. (Dib/HS/SG)
