Menu

Mode Gelap
Senin, 15 Desember 2025 | 17:37 WIB

Pendidikan

Aulia, Sukses Menjadi Putri SMANSA Sekaligus Duta Bahasa

badge-check


					Putri Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMANSA) Kabupaten Cianjur, Aulia Shafa Kamila. Perbesar

Putri Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMANSA) Kabupaten Cianjur, Aulia Shafa Kamila.

Harian Sederhana, Cianjur – Menjadi pelajar berprestasi bukanlah hal yang mudah, karena harus memiliki kemauan yang kuat, memilki pengetahuan yang luas. Seperti halnya yang dilakukan Aulia Shafa Kamila, sebagai pemenang kontes Putri Sekolah SMAN 1 Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

“Jujur, menjadi Putri SMANSA itu tidaklah mudah. Tapi bukan juga merupakan beban, melainkan sebuah kehormatan yang sungguh menyenangkan.” Begitu ungkap Putri Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMANSA) Kabupaten Cianjur, Aulia Shafa Kamila.

Siswa kelahiran Cianjur, 27 Juni 2003 ini mengemban amanah besar, yakni sebagai representatif SMAN 1 Cianjur, sekaligus Duta Bahasa. Menurutnya, selain harus bisa bertutur kata dan berkarakter baik, Putri SMANSA juga mesti pandai berkomunikasi, percaya diri, dan berbakat.

Aul panggilan akrabnya, bercerita bahwa kedudukan yang ia emban saat ini berawal dari dorongan dan semangat kawan-kawan satu kelasnya. Saat pendaftaran Putri SMANSA dibuka, Aulia didaftarkan menjadi salah satu kontestan.

“Awalnya saya memang tidak berminat mengikuti kontes ini, namun dorongan dari teman-teman membuat saya semangat mengikuti proses seleksi. Saya tidak ingin teman-teman kecewa, jadi saya berusaha maksimal saat proses seleksi,” tuturnya saat diwawancarai di sekolah, Jln. Pangeran Hidayatullah No. 62, Kabupaten Cianjur, Jumat (7/2/2020).

Tahap seleksi yang harus dilewati oleh Aulia, antara lain tes tertulis yang berkaitan dengan materi pelajaran dan pengetahuan umum serta wawancara mengenai 5 bidang, yaitu bahasa, lingkungan, budaya, kesehatan, hukum, dan narkoba. Selain itu, Aulia juga harus menampilkan kemampuannya melalui unjuk bakat.

“Di sini saya menampilkan story telling dalam bahasa Inggris. Kebetulan saya merasa mampu di bidang ini,” ucapnya.

Tidak berhenti pada tes bakat, Aulia juga harus melewati tahap karantina selama dua hari. Sebuah pengalaman baru pun didapatkan Aulia. Di sini, ia seperti memperoleh keluarga baru yang terjalin erat saat masa karantina.

Remaja yang hobi membaca ini menyatakan, tanggung jawabnya sebagai Putri SMANSA sangatlah besar. Terlebih, banyak mata yang menyoroti dirinya sebagai ikon sekolah.

“Sejujurnya berat, tapi saya tidak merasa terbebani. Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan sebagai Putri SMANSA. Berawal dari saya yang pemalu dan tidak percaya diri hingga sekarang saya berani tampil percaya diri,” ungkapnya.

Sebagai Putri SMANSA, Aulia mengaku harus berkomitmen dan sigap. Karena, Putra/Putri SMANSA kerap mendapat tugas mendadak dan dituntut harus selalu siap. “Kita mesti percaya diri dengan terus meningkatkan kemampuan kita. Misalnya, terus melatih public speaking, gesit, dan memiliki ide kreatif karena kita gak tahu akan ditempatkan pada situasi seperti apa. Prinsipnya, empowering each other, saling membantu, dan melengkapi satu sama lain,” tuturnya.

Selain sibuk sebagai Putri SMANSA, anak dari pasangan Mukhlis Anwar dan Rismalawati ini juga aktif di ekstrakurikuler karya ilmiah remaja ilmu pengetahuan alam (KIR-IPA). (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

BOP Tak Kunjung Cair, PKBM Tak Bisa Bayar Gaji Tutor

2 Juni 2020 - 11:14 WIB

6 Tahun Berdiri, SMK Bina Insan Madani Berikan Kelonggaran Siswa Baru

2 Juni 2020 - 05:11 WIB

Depok Perpanjang Kegiatan Belajar di Rumah Hingga 18 Juni

30 Mei 2020 - 14:47 WIB

Cerita Panitia PPDB : Siswa Titipan, Bikin Pusing

20 Mei 2020 - 10:15 WIB

DPRD Jabar Minta Disdik Fasilitasi Internet PPDB

19 Mei 2020 - 14:08 WIB

Trending di Pendidikan