Harian Sederhana, Cibinong – Badan Pengawas (BP) Perusahaan Daerah Pasar Tohaga Kabupaten Bogor mengambil alih jabatan direksi. Langkah tersebut terkait masa bakti jajaran direksi, mulai direktur utama, direktur umum dan direktur operasional telah berakhir sejak Sabtu 27 April 2019.
Surat Keputusan (SK) pemberhentian tiga direksi perusahaan daerah yang ditugaskan mengelola 24 pasar itu sudah dikeluarkan dan ditandatangani Bupati Ade Yasin, Senin (29/04/2019) dengan Nomor 539/173/kpts/per-UU/2019.
“Sesuai aturan, operasional perusahaan dipegang atau dijabat Badan Pengawas (BP). Mereka bertugas sampai direksi baru hasil seleksi dilantik,” kata Kepala Bagian Perekonomian, Sekretariat Daerah Arman Jaya, kepada wartawan.
Namun pengumunan seleksi direksi baru kata Arman, tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat ini, karena adanya perubahan Peraturan Perintah (PP) Nomor 54 tentang BUMD dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 37/2018 tentang Pengangkatan Direksi dan Dewan Pengawas BUMD.
“Sebelumnya memang ada rencana memperpanjang masa bhakti direksi, tapi karena adanya perubahan aturan, untuk mengisi kekosongan direksi di BUMD, Pemda sebagai pemilik perusahaan diharuskan membuka seleksi,” ujarnya.
Seleksi nanti kata Arman, sifatnya terbuka, bahkan jajaran direksi lama pun bisa mendaftarkan lagi. “Pak Eko Romli, Pak Doni Djatnika dan Miki G Pramayon, ketiga merupakan jajaran direksi periode 2015-2019 ingin nyalon lagi silakan, kesempatan terbuka buat ketiganya,” katanya.
Humas PD. Pasar Tohaga, Isni Jayanti mengatakan, kendali operasional perusahaan sejak Senin ini (kemarin-red) ada ditangan Badan Pengawas (BP). “BP kan ada tiga orang, yakni Asisten Pembangunan dan Ekonomi Pak Rustandi, mewakili pemerintah daerah, Pak Zairi dan Pak Didi Furqon. Ketiganya yang saat ini mengendalikan operasional perusahaan, sampai direksi baru dilantik,” katanya.
Pelaksana tugas (Plt) Direksi PD. Pasar Tohaga, Didi Furqon menegaskan, operasional perusahaan tidak ada masalah, meski pun tanpa ada direksi definitif. “Semua berjalan normal, para pegawai pun sudah diinformasikan pada saat apel pagi,” jelasnya.
Didi mengatakan, saat ini tugas utama Plt direksi mengendalikan harga bahan pokok, agar harganya tak melonjak tinggi, karena biasanya saat jelang Ramadhan sampai Idul Fitri, selalu saja ada kenaikan, imbas dari tingginya permintaan.
“Kami sudah sepakat, untuk sering turun ke pasar dan memastikan harga-harga dan pasokan stabil, kendati ada kenaikan masih dalam batas kewajaran,” tutupnya.
(*)









