Harian Sederhana, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana melakukan penertiban terhadap bangunan liar yang berdiri di sekitaran Situ Rawa Besar di Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok, Linda Ratna Nurdiany menuturkan penertiban dilakukan melalui beberapa tahapan, sebagai proses awal pihaknya melayangkan surat peringatan pembongkaran ke setiap bangunan liar tersebut.
“Penyampaian surat peringatan bongkar sudah kami layangkan, per hari ini (kemarin-red),” tutur Lienda melalui via WA saat dihubungi, Rabu (23/10).
Belum diketahui secara pasti, kapan batas waktu dari pembongkaran tersebut namun Linda menegaskan dasar pihaknya melakukan penggusuran adalah penataan dan pemugaran terhadap lingkungan Situ Rawa Besar. “Karena ada pembangunan penataan Situ Rawa Besar,” singkatnya.
Sementara itu Hadi (26), warga Situ Rawa Besar membenarkan hal tersebut. Menurut dia, perwakilan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah mendatangi warga dan memberikan surat rencana pembongkaran.
“Mereka datang katanya sih bangunan permanen yang ada di dekat situ mau ditertibkan. Mereka sedikit memberikan informasi bagaimana proses eksekusi lahan itu nanti,” bebernya.
Gesekan sempat terjadi antara warga pemilik bangunan dengan sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Depok. Mereka tidak menerima apabila lahan yang telah ditempati selama berpuluh tahun itu digusur. “Mereka menolak karena sudah lama juga tinggal di situ,” tandasnya.
Selanjutnya, Hadi memaparkan warga yang bermukim dibelakang Situ Rawa Besar rata-rata membuka usaha seperti bengkel dan warung.
“Ya, Pemkot Depok juga baru sekarang datang. Kalau memang ini bangunan liar dan harus ditertibkan kenapa tidak dari dulu saja. Bahkan, warga sudah ada yang membangun lahannya menjadi tempat kontrakan,” pungkasnya.
Seperti diketahui situ-situ yang ada di Kota Depok dinormalisasi dan direvitalisasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Hal itu dilakukan menjelang memasuki musim hujan. Tujuannya agar wilayah DKI Jakarta tidak banjir saat musim hujan nanti.
“Ada tiga situ yang dinormalisasi dan direvitalisasi oleh DKI Jakarta. Antara lain Situ Sawangan, Situ Rawa Besar dan Situ Pladen. Semua air situ ini mengalir ke Jakarta,” kata Kepala Dinas PUPR Depok Dadan Rustandi ketika dikonfirmasi, Rabu (16/10).
Kegiatan bantuan ini, kata Dadan, sebagai langkah penanganan banjir di wilayah Jakarta. Sebab air hujan dan kiriman dari Bogor bisa ditampung terlebih dahulu di situ-situ yang ada di Depok.
Dadan menyebutkan anggaran yang diberikan DKI Jakarta lumayan besar. Ia merincikan untuk Situ Rawa Besar mendapat dana sebesar Rp 9,3 miliar. “Dana ini diperuntukan untuk penurapan dan jogging trak sebesar Rp 2,6 miliar dan normalisai Rp 7,1 miliar,” jelas Dadan.
Lalu untuk Situ Sawangan mendapat dana Rp 13,8 miliar dengan rincian kegiatan normalisasi Rp 10, miliar dan penurapan serta jogging track area situ sebesar Rp 3 miliar. “Kalau untuk Situ Pladen dilakukan penataan area situ sebesar Rp 1,9 miliar seperti penurapan, jogging track dan saluran,” ulasnya.
Pantauan di Situ Rawa Besar di wilayah Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas terlihat sudah mulai dikerjaan revitalisasi dan normalisasi situ tersebut.
Ketua RW 13 Kelurahan Depok, Adang menuturkan bahwa pekerjaan revitalisasi dan penataan situ itu sudah dimulai sejak pekan lalu.
“Sudah mulai, sebelumnya warga di area situ ini dikumpulkan di kantor kelurahan untuk dijelaskan ada revitalisasi dan normalisasi situ. Semua bangunan yang dipinggir situ dibongkar agar pekerjaanya lancar,” kata Adang.
Menurut Adang, kegiatan ini sangat dibutuhkan bagi warga sekitar situ dan untuk kejernihan air. Sebab di Situ Rawa Besar terdapat mata air yang hingga kini masih mengeluarkan air sehingga situ ini belum mengalami kekeringan atau surut sampai ke dasar ketika musim kemarau.
“Apa lagi mau dibangun jongging track di area situ, diharapkan kedepan situ ini tertata rapih dan dapat dikunjungi warga Depok,” pungkasnya. (*)
