Menu

Mode Gelap
Senin, 15 Desember 2025 | 17:40 WIB

Bogor

Bangun Alun-alun Kota Eks Taman Topi Telan Rp15 Miliar

badge-check


					Taman Topi Bogor akan Tinggal Kenangan. (Foto: Istimewa) Perbesar

Taman Topi Bogor akan Tinggal Kenangan. (Foto: Istimewa)

Harian Sederhana, Bogor – Untuk revitalisasi lahan eks Taman Topi dan Taman Ade Irma Suryani yang terletak di kawasan Jalan Dewi Sartika dan Kapten Muslihat menjadi alun-alun kota, menelan biaya sebesar Rp15 Miliar.

Pembangunan tersebut akan direalisasikan tahun 2020 mendatang, dengan sumber dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, bahwa Detail Engineering Design (DED) Alun Alun Kota Bogor yang kegiatannya dilaksanakan Pemprov Jabar sudah mengakomodir masukan dari seluruh pemangku kepentingan bahkan sudah dipresentasikan kepada Gubernur Jabar.

“Tadi itu kita lakukan semacam evaluasi singkat terkait desain yang diajukan konsultan DED PT Arenco. Intinya, kita berkeinginan mengintegrasikan antara stasiun Bogor dengan Masjid Agung,” kata Dedie kemarin.

Jadi lanjut dia, di dalam alun-alun tersebut akan di bangun beberapa fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh warga untuk berolahraga, kemudian juga berekreasi tetapi semua diharapkan memenuhi kriteria perizinan.

“Termasuk ada permintaan agar ramah untuk anak-anak,” tambah orang nomor dua di kota hujan tersebut.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Paseban Narayana, Balai Kota Bogor itu dihadiri sejumlah dinas terkait, di antaranya BPKAD, Dinas Koperasi dan UMKM, DLH dan Satpol PP. Selain itu, Perwakilan Pemprov Jabar, PT Arenco dan sejumlah pihak dari unsur masyarakat.

Dedie mengemukakan pembangunan akan dilaksanakan selama satu tahun pada 2020 setelah pembongkaran Taman Topi dan Taman Ade Irma Suryani.

Sebelumnya, pedagang kaki lima (PKL) yang berada di kawasan tersebut akan ditertibkan termasuk pemulihan saluran air yang dijadwalkan pada Desember tahun ini.

“Anggaran sekitar Rp15 miliar bantuan dari Pemprov Jabar. Untuk PKL sudah kita tawarkan masuk ke dalam pasar melalui proses KUR (Kredit Usaha Rakyat). Sebagian PKL ada yang ke Pasar Merdeka, Kebon Jahe dan sebagian ke Jalan Nyi Raja Permas,” jelasnya.

Mantan pejabat KPK itu juga mengatakan, bahwa ada beberapa usulan penanaman untuk kegiatan ini dimana Pemprov Jabar sendiri memberikan nama Alun Alun Dewi Sartika.

“Iya, usulan nama dari tokoh masyarakat dan Pak Bima ada beberapa alternatif, seperti Alun Alun Kapten Muslihat, Alun Alun Kota Bogor dan Alun Alun Tajur Ageng atau Alun Alun Pakuan yang diajukan dan harus diputuskan minggu depan masuk DIPA Pemprov Jabar,” urainya.

Dedie menegaskan bahwa alun alun nanti tidak akan memiliki basement. Sebab, kawasan itu hanya untuk memenuhi memenuhi kriteria Ruang Terbuka Hijau (RTH). “Kita upayakan RTH ini maksimal 80 persen,” tukasnya.

Sementara itu, Prihantono perwakilan PT Arenco mengatakan, Alun Alun Kota Bogor merupakan salah satu program strategis gubernur Jawa Barat.

Dalam pertemuan tadi, kata dia, ada masukan nama-nama dan sekarang sudah ada titik terang untuk diputuskan secara definitif.

Menurut Prihantono, dalam desain, pihaknya mengakomodir dua fungsi, yakni taman dan alun alun. Selain itu, ada fungsi turunannya untuk berbagai aktivitas dan edukasi masyarakat dengan konsep era milenial.

“Taman dan alun alun ini nanti tidak hanya sekedar menjadi daya tarik untuk rekreasi, tapi juga ruang edukasi tentang kesejarahan Kota Bogor selain ruang olahraga,” tandasnya.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM, PKL yang berada di kawasan Jalan Dewi Sartika yang akan direloksi untuk masuk ke dalam Pasar Kebon Kembang berjumlah 188 pedagang.

“(PKL) cukup masuk dengan Rp500 ribu dan nanti kita fasilitasi KUR-nya,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Annas S. Rasmana saat dikonfirmasi dilokais yang sama. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor