Menu

Mode Gelap
Selasa, 16 Desember 2025 | 11:00 WIB

Bogor

Banyak Pramuwisata Ilegal

badge-check


					Bertempat di Hotel Mars 91, Cipayung, Megamendung, anggota HPI diberikan pelatihan mengenai hukum dan legalitas pramuwisata. Perbesar

Bertempat di Hotel Mars 91, Cipayung, Megamendung, anggota HPI diberikan pelatihan mengenai hukum dan legalitas pramuwisata.

Harian Sederhana, Bogor – IDari sekitar 1200 pemandu wisata yang tergabung dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Bogor, hanya 174 anggota yang bersertifikasi.

Karenanya, wadah bagi para guide tersebut tengah gencar dalam memberikan Bimbingan Teknis dan pelatihan-pelatihan kepada anggotanya sebagai ujung tombak pariwisata.

Bertempat di Hotel Mars 91, Cipayung, Megamendung, anggota HPI diberikan pelatihan mengenai hukum dan legalitas pramuwisata.

Ketua DPD HPI Jawa Barat Toto Sugiarto mengatakan, selain mengenai hukum dan legalitas, bimtek lanjutan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai peningkatan mutu pelayanan bagi para wisatawan.

“Tentu ada pemahaman dari pada pramuwisata bahwa mereka bertindak berlaku dan berkegiatan itu didasari hukum, ada aturan yang mengikat,” ungkapnya. Senin (11/2/2020)

Di tempat yang sama, Ketua DPC HPI Kabupaten Bogor Deni Hamdani mengakui, masih banyaknya anggota HPI Kabupaten Bogor yang belum bersertifikasi. Menurutnya, sertifikasi merupakan suatu bukti layaknya seorang pemandu wisata dalam melayani para wisatawan.

“Untuk itu, kami butuh dukungan yang dapat diberikan oleh pemerintah, di satu sisi kami bisa swadaya dengan seadanya namun dituntut dengan mutu dan kualitas, sedangkan di sisi lain kami juga membutuhkan support dari pemerintah agar lebih intens untuk memberikan program-program yang bisa dikaitkan dengan HPI, karena kami adalah ujung tombak pariwisata,” tuturnya.

Ditambah lagi, dengan adanya World Cup U-20 di tahun 2021, pihaknya dituntut untuk terus berbenah dalam memperbaiki kualitas para anggotanya agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Dari 1200 pramuwisata yang tergabung dalam HPI di Kabupaten Bogor, hanya 174 yang bersertifikasi. Deni menambahkan, HPI sebagai wadah yang bisa memberikan pramuwisata suatu legalitas, harus berusaha dalam melegalisasi semua anggota.

Maret nanti Deni mengatakan, HPI Kabupaten Bogor bekerjasama dengan Disnaker Kabupaten Bogor akan mengadakan sertifikasi untuk para pramuwisata sekaligus pelatihan-pelatihan peningkatan SDM pramuwisata.

“Kami sepenuhnya mendukung daripada program kerja daripada bupati di mana telah mengeluarkan tagline the city of sport and tourism, ini adalah suatu keuntungan bagi kami HPI, ini akan semakin luas mendatangkan wisatawan dari mancanegara,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor