Harian Sederhana, Bogor – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar menggelar kegiatan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) di setiap kabupaten/kota. Untuk Kabupaten Bogor, SKPP dilaksanakan di New Karwika Hotel & Resort, Puncak.
Ketua Bawaslu Jabar Abdullah Dahlan mengatakan, perintisan SKPP ini memiliki dua pesan penting. Pertama, spektrum rakyat yang memiliki peran penting dalam Pemilu. Kedua, SKPP menjadi ajang konsolidasi dalam menata Pemilu partisipatif.
“Bawaslu hadir sebagai institusi harus menghadirkan visi jujur, adil, dan berintegrtas. Realitasnya, harus kita akui masih ada peserta Pemilu yang melakukan keterpilihan bahkan dengan cara yang tidak prosedural seperti politik uang dan Bawaslu tidak berdiri sendiri dalam melakuakn hal tersebut. Sekolah kader ini antitesa dari politik transaksional tadi dan kita harus menyusun konsolidasi yang terstruktur, sistematis, dan masif. Kategorinya, masyarakat sadar dan berani melaporkan pelanggaran,” kata Abdullah.
Sementara itu, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan membuka kegiatan yang diikuti 90 peserta dari 40 Kecamatan se-Kabupaten Bogor. Dia menuturkan, SKPP di tingkat Bawaslu Kabupaten Bogor ini berguna untuk menyiapkan kader yang siap untuk terlibat dalam pesta demokrasi.
“Kegiatan SKPP ini pun menjadi wadah untuk meningkatkan peran serta masyarakat dan semua elemen dalam pengawasan pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah sangat dibutuhkan untuk bersama-sama melaksanakan pengawasan partisipatif untuk mencegah dugaan potensi pelanggaraan pada setiap tahapan Pemilu,” tutur Iwan.
Dia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya perbaikan pengawasan Pemilu yang harus mendapatkan dukungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), peserta Pemilu, dan masyarakat.
“Saat ini, salah satu fokus Bawaslu terkait pengawasan Pemilu adalah tertuju pada perlibatan masyarakat untuk aktif ambil bagian menjadi pengawas Pemilu partisipatif,” tambahnya.
Iwan juga berharap Bawaslu Kabupaten Bogor berkomitmen melakukan pendidikan sekolah kader Pemilu kepada masyarakat dan generasi muda di Kabupaten Bogor dengan membentuk wadah pendidikan pengawasan pemilu yang berkesinambungan.
“Pendidikan pengawasan pemilu harus berkesinambungan dan hal ini terasa sangat penting untuk menghasilkan kepala daerah yang baik dan bersih,” harapnya. (*)









