Harian Sederhana, Bekasi – Meskipun status tanggap darurat telah berakhir pada Selasa (14/1), Pemerintah Kota Bekasi masih menerjunkan aparaturnya untuk membersihkan pemukiman warga dari lumpur dan sampah peninggalan banjir beberapa waktu lalu.
Rabu (15/1) Tim K3 paska banjir masih terlihat melakukan aktifitas pembersihan kawasan dari sampah dan lumpur yang tersisa dengan menyemprotkan air dari mobil pemadam kebakaran dinas di RT 001 RW 013 Perumahan Pondok Mitra Lestari, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi.
Nurhasan, Korlap Damkar Sektor Mutiara Gading Timur kepada Sederhana mengatakan, sesuai arahan walikota tiga bulan ke depan pihaknya masih berjibaku memulihkan kawasan normal seperti sedia kala.
“Kami stand by dua 24 jam untuk warga. Hingga tiga bulan ke depan, kami akan memulihkan lingkungan warga kembali normal seperti sedia kala. Pokoknya, warga harus nyaman,” pungkas Nurhasan.
SKPD yang tergabung dalam timnya kali ini, tambah Nurhasan, adalah Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Pendidikan.
“Tim kami lengkap,” ujarnya.
Ade dari Unit Pelayanan Pendidikan Kecamatan Bantargebang juga mengatakan hal serupa. Kali ini, dirinya mengordinir para penjaga sekolah di wilayahnya bergabung dengan tim untuk membantu membersihkan lingkungan warga.
Upaya pembersihan ruas jalan pemukiman warga dari endapan lumpur yang dilakukan personil pemadam kebakaran terlihat tidak maksimal.
Pasalnya, penyemprotan air dari mobil pemadam kebakaran terkendala dengan tersumbatnya saluran gorong-gorong di beberapa titik depan rumah warga.
Hal ini menimbulkan genangan kembali di atas permukaan ruas jalan karena air tidak mengalir sebagaimana diharapkan.
Alhasil, Husni, petugas pemadam kebakaran langsung menghentikan penyemprotan yang sempat berlangsung di ruas Jalan Galunggung, kawasan yang sama.
Kepada warga, Husni memersilahkan menghubungi pihaknya kapan saja untuk dilakukan penyemprotan asalkan, saluran atau gorong-gorong depan rumah warga sudah tidak tersumbat lagi.
“Silakan bapak menghubungi saya, kapan saja ! Kami akan lakukan penyemprotan kembali bila saluran sudah tidak tersumbat. Saluran tersumbat, bukan tugas kami,” ujar Husni kepada salah satu warga sembari memberikan nomor ponselnya. (*)









