Dalam penanganan wabah virus yang telah melanda 233 negara di dunia itu, Tirta Pakuan telah menjalankan langkah strategis untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Bogor.
Sejak pemberlakukan status Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah Corono pertengahan Maret lalu, Manajemen memberlakukan perubahan jamlayanan operasional menjadi pukul 07:00 s/d 12:00 WIB, mengarahkan pembayaran tagihan dan pemasangan baru melalui online.
Para tamu, pelanggan dan karyawan diwajibkan memakai masker, cek suhu tubuh dan cuci tangan menggunakan hand sanitizer di titik-titik yang telah disiapkan.
Tirta Pakuan pun secara kontinyu bersinergi dengan perangkat daerah menyediakan segala kebutuhan pencegahan virus.
Bersama pemimpin wilayah melaksanakan penyemprotan cairan disinfektan di jalan-jalan kecil yang tak bisa dilalui truk tangki besar. Bersama Perumda Pasar Pakuan Jaya menyediakan perangkat cuci tangan portabel di 10 titik pasar dan area publik.
Bersama Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor dan Satpol PP membagikan ribuan masker kain gratis. Mambagian paket sembako bagi masyarakat di area instalasi dan sumber, serta penyediaan Alat Perlindingan Diri (APD) bagi tenaga medis.
Yang tak kalah penting, Tirta Pakuan siap memberikan keringanan kepada pelanggan yang terdampak Covid-19. Jenis keringanannya masih dalam pembahasan pihak manajemen yang disetujui Pemkot Bogor.
“Pada prinsipnya, setiap langkah strategis untuk meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19 terus kita perhatikan. Koordinasi dengan Pemkot Bogor untuk program keringanan pembayaran terus kita lakukan. Dan tentunya peran Tirta Pakuan kedepan akan lebih nyata lagi,” kata Deni.
Untuk pengajuan pemasangan sambungan baru kata dia, dilihatnya ada pengaruh yang cukup signifikan, penurunannya hingga 60 persen.
“Mungkin masyarakat masih fokus pada kebutuhan pangannya. Tapi kami sarankan lebih baik pakai air Tirta Pakuan untuk menjamin kualitas air lebih higienis,” imbuh Deni.









