Yang kedua, kata Bima, adalah ruang untuk inovasi kegiatan-kegiatan agar terjadi akselerasi dalam pemulihan. 2020 ini jelas mengalami pukulan telak dan besar sekali terkait dengan PR di Kota Bogor.
“Saya meminta kepada semuanya terutama Bapenda dan Bappeda untuk berpikir kreatif dan inovatif mencari ruang-ruang inovasi untuk menggenjot dan menambah PAD sekarang dan tahun depan,” imbuhnya.
Dalam upaya menggenjot PAD tahun depan, Bima mencontohkan sektor wisata, MICE yang bisa dipacu. Untuk itu, dirinya ingin agar program-program strategis yang direncanakan tahun ini tetap berjalan seperti Proyek Pelebaran Otista, Proyek Penataan Kawasan Suryakencana.
“Itu juga penting. Kenapa? karena ini akan membantu kita recovery lebih cepat tahun depan. Apabila kawasan ini tahun ini jadi dibangun, tahun depan recovery di bidang wisata akan lebih cepat,” tambahnya.
Tetapi lanjut dia, kalau tahun ini ditunda, maka harus menunggu lebih lama lagi. “Tahun depan kita akan canangkan ada kebangkitan ada lonjakan yang harus lebih progresif dan terakselerasi dalam konteks PAD yang bersumber dari wisata Kota Bogor,” ujarnya. (*)









