Menu

Mode Gelap
Selasa, 16 Desember 2025 | 11:27 WIB

Bogor

Bima Akan Bongkar Formasi Dishub

badge-check


					Bima Akan Bongkar Formasi Dishub Perbesar

Harian Sederhana, Bogor – Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan mengevaluasi sejumlah program termasuk pejabat struktural di lingkungan instansi Dinas Perhubungan (Dishub).

Menurutnya, ada langkah-langkah baru yang akan digulirkan dalam waktu dekat. Ia mengaku minggu depan akan duduk bersama Dishub dan Organda.

“Nanti semua pihak terkait untuk mematangkan beberapa rencana program,” kata Bima usai menghadiri acara peringatan Hari Perhubungan Nasional tingkat Kota Bogor, Senin (23/9).

Rencana itu, diuraikan Bima, pertama adalah evaluasi mengenai konsep rerouting dan konversi angkutan kota (angkot). Kedua tentang persiapaan rencana pembangunan jalur trem di Kota Bogor yang perlu diakselerasikan.

“Ini memang perlu dimatangkan, kemudian untuk bisa diagendakan anggarannya di tahun depan. Jadi seperti saya sampaikan dikembalikan ke titik nol, proses evaluasi kinerja mulai minggu depan. Begitu juga evaluasi secara struktural di Dishub karena ada yang pensiun,” jelas Bima.

Menurut Bima, terkait trem sesuai konsep utama bahwa angkot tetap jadi feeder (angkutan pengumpan). Hanya saja pada masa transisi ini harus dihitung berapa lama angkot betul-betul hilang di pusat kota Bogor. Sebab, sambung dia, berdasarkan target semua angkot jadi feeder pada 2022 – 2023.

Kemudian, kata Bima, ada pemikiran untuk konversi dalam pengadaan bis dikerjasamakan dengan pihak ketiga yang berpengalaman dalam pengelolaan transportasi.

Sebab lanjut Politisi PAN itu, selama ini untuk pengadaan bis diserahkan ke badan hukum pengusaha angkutan umum.

“Jadi badam hukum itu kerjasama dengan pihak ketiga, misalnya dengan Damri. Konversi 3 angkot jadi 1 bis, bis nya dari Damri tapi badan hukum tidak keluar uang dianggap punya saham. Sekarang kita sedang jajaki model baru itu,” ungkapnya.

Sisi lain menanggapi raihan Dishub atas penghargaan Wahana Tata Nugrah (WTN), kata Bima sebetulnya secara standar Kota Bogor dikategorikan baik dalam hal pengelolaan lalu lintas dan kecelakaan.

Namun sejauh ini diakuinya belum bicara tentang langkah-langkah progresif untuk mengurai kemacetan yang sampai sekarang masih menjadi PR (pekerjaan rumah) Kota Bogor.

“Jadi WTN menurut saya hal rutin, prestasi yang standar, kita tidak ingin prestasi yang biasa-biasa saja, kita ingin prestasi yang luar biasa. Akselerasi trem, konversi angkot jadi fokus 2 sampai 3 tahun kedepan,” tandasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor