Menu

Mode Gelap
Sabtu, 6 Desember 2025 | 05:54 WIB

Bogor

Bima Minta Dinkes Susun Skema Antisipasi Kondisi Terburuk

badge-check


					Wali Kota Bogor Bima Arya melalui saluran video conference Perbesar

Wali Kota Bogor Bima Arya melalui saluran video conference

Harian Sederhana, Bogor – Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan sambutan sekaligus arahan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kota Bogor tahun 2021 melalui saluran video conference, Selasa (21/4).

Dalam kesempatan tersebut, tampak mengikuti jalannya kegiatan secara online Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim,

Selain itu juga Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pimpinan BUMD hingga Camat dan Lurah se-Kota Bogor dari lokasi yang berbeda-beda.

Bima Arya mengatakan, Musrenbang kali ini diselenggarakan dengan suasana yang sangat berbeda. Menurut dia, belum pernah ada dalam sejarah melaksanakan kegiatan dengan pola seperti ini.

“Bahwa ini saat-saat yang sulit, ini adalah ujian yang maha berat bagi kita semua,” katanya.

Untuk itu dirinya mengaku ingin mengajak semua untuk hope for the best and prepare for the worst. “Artinya mari kita selalu berharap yang terbaik tetapi selalu bersiap-siap juga untuk yang terburuk,” ungkap Bima.

Ia menjelaskan, keputusan yang tepat selalu lahir dari data yang akurat. Sebaliknya, kebijakan yang tidak tepat itu biasanya lahir dari data yang tidak akurat.

“Oleh karena itu, saya ingin mengajak kepada semua agar kita menyiapkan kondisi kita untuk menghadapi hal terburuk. Semua harus berbasiskan data, semua harus berdasarkan fakta,” katanya.

Bima Arya kemudian meminta Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk menyusun model simulasi mengantisipasi kondisi terburuk 2-3 bulan ke depan atau bahkan 6 bulan kedepan.

Dia menegaskan, Dinkes agar membuat simulasi ini sehingga bisa memprediksi ketika peak terjadi di bulan Mei ataupun bulan Juni apa saja yang dibutuhkan.

“Tenaga medis kita seperti apa, alat kesehatan kita seperti apa, dan infrastruktur rumah sakit kita seperti apa. Ini saya kira sangat-sangat penting,” jelas Bima.

Masih kata Politisi PAN itu, bisa dilihat DKI Jakarta dan Jawa Barat sudah melakukan hel tersebut dengan sangat bagus sehingga bisa mengantisipasi peak-nya kapan. “Jadi kalau peak-nya Mei atau Juni, kita sudah siap dengan skenario terburuk,” pungkasnya.(*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor