Menu

Mode Gelap
Senin, 15 Desember 2025 | 19:13 WIB

Bogor

Bogor Dicap BNN Daerah Paling Rawan Peredaran Narkoba

badge-check


					Acara deklarasi 68 Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar), di Kemuning Gading Komplek Pemkot Bogor. Perbesar

Acara deklarasi 68 Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar), di Kemuning Gading Komplek Pemkot Bogor.

Harian Sederhana,  Bogor – Deputi Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Dunan Ismail Isja menyebut bahwa Kota Bogor sebagai daerah paling rawan penggunaan dan peredaran Narkoba.

Hal itu diungkapkan dalam sambutan acara deklarasi 68 Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar), di Kemuning Gading Komplek Pemkot Bogor, Kamis (5/9)

Menurut Irjen Pol Dunan Ismail Isja mengatakan bahwa Bogor Bersinar tersebut merupakan sebagai salah bentuk upaya pencegahan dan pemberantasan Narkoba.

“Kita akan terus mengembangkan seluruh potensi yang di tingkat kelurahan se-Indonesia, agar program ini efektif, baik dari segi pencegahan hingga penindakannya,” katanya.

Pihaknya juga menyayangkan masih tingginya peredaran narkoba di Kota Bogor, yang distribusinya diatur lanhsung oleh bandar-bandar di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Paledang.

Masih kata dia, seharusnya Lapas itu sebagai institusi pembinaan para pelaku pengguna dan pengedar narkoba, agar sadar hingga bisa dikembalikan ke masyarakat.

“Tapi kenyataannya, banyak penyalahgunaan di Lapas, maka dari itu penting juga pencegahan dilakukan di dalam Lapas hingga Kelurahan untuk berperan aktif,” jelas dia

Sementara Wakil Wali Kota Dedie A Rachim mengaku terkejut bahwa Kota Bogor dinyatakan sebagai daerah paling rawan penggunaan dan peredaran Narkoba.

“Saya sempat surprise juga tadi paku Deputi bilang Bogor merupakan salah satu kota yang rawan peredaran dan penggunaan Narkoba di Indonesia. Bahkan provinsi yang tertinggi pengguna Narkobanya adalah Jawa Barat,” ujar Dedie

Maka dari itu, pihaknya sangat mendukung penuh dan siap mengimplementasikan semua bentuk kegiatan pencegahan narkoba, agar seluruh Kelurahan di Kota Bogor bersih narkoba.

Tentunya kata mantan pejabat KPK itu, Bogor Kota/Kabupaten sebagai salah satu pengguna terbanyak, sudah saatnya Pemkot ikut mendukung dan berperan aktif dalam pencegahan maupun pemberantasan Narkoba.

“Sehingga generasi kita kedepan bisa lebih kompetitif, daya saing dan berprestasi tanpa narkoba. Maupun kesehatan fisik dan rohani juga bisa terjaga,” ujarnya.

Terkait strategi Pemkot dalam memberantas narkoba di Kota Bogor, Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Syarif menambahkan pihaknya sudah sejak lama mengusulkan di hadirnya lembaga Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bogor.

“Tapi pemerintah belum juga memberokan moratorium terkait pendirian BNN Kota Bogor. Meski demikian, kita tetap akan proaktif dan membuat kegiatan pencegahan secara massif ke tingkat kelurahan,” tambahnya.

Pihaknya juga berharap agar setiap kelurahan membuat kegiatan serupa terkait deklarasi bersih narkoba ditingkat RT/RW. Tapi yang terpenting bukan hanya sebatas seremonial deklarasi bersih narkoba kemudian foto-foto.

“Apalagi kegiatan seperti ini implementasinya setiap bulan harus dilaporkan ke BNN Provinsi,” ujarnya.

Pihaknya juga berharap Bersinar ini bukan hanya sebatas pernyataan deklarasi saja, dengan adanya lomba-lomba ditingkat kelurahan.

“Bahkan kita akan bantu dari segi anggaran, nanti akan dibuat SK Walikota dalam penggunaan dana desa/kelurahan untuk kegiatan Bersinar,” tandas Ade. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor