Harian Sederhana, Bogor – Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM) akan kembali digelar pada Sabtu (8/2) mendatang. Kegiatan tersebut terpilih sebagai salah satu dari 100 event pariwisata unggulan dalam Calendar of Events (CoE) Wonderful Indonesia Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Selain itu, suguhan seni dan budaya tersebut juga akan ditampilkan berbeda dari tahun sebelumnya. Tidak sekedar tema dan pengisi acara, helatan tersebut dengan suasana baru kawasan Suryakancana.
Ketua Pelaksana Bogor Street Festival 2020, Arifin Himawan mengatakan, event ini masih mengusung tagline ‘Ajang Budaya Pemersatu Bangsa’ dengan tema ‘Looking Eastward’.
Tema tersebut, dapat diterjemahkan Indonesia itu luas dan beragam. Tak hanya melihat ke satu arah saja tapi harus bisa menatap ke semua, tanpa kecuali ke arah Timur. Hal lain, tema tersebut diambil, karena bangsa Indonesia merupakan bagian dari Asia Timur, yang diperhitungkan dunia.
“Menunjukkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan makna peradaban Bangsa ke-timuran-nya. Secara filosofi, menatap ke Timur, sebagai simbol matahari terbit, sumber dan pembawa kecerdasan,” ujar Arifin, Senin (3/2).
Sesuai tema, yang juga membedakan dengan tahun-tahun sebelumnya yakni penampilan seni dan budaya Timur, dari Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT) saja.
“Ya, nggak cuma itu, acara ini juga menghadirkan penampilan seniman dengan bambu dari kostum, instalasi dan dekorasinya,” katanya.
Penanggung jawab acara, Jemmy Charter menjelaskan, untuk kesenian nusantara lain yang tampil dari Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Timur dan Bali.
Sedangkan tim kesenian yang ikut serta asal Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Karawang, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Purwakarta.
Ditambah beberapa tim kesenian dari negara tetangga serta belasan sanggar dari Kota dan Kabupaten Bogor. Tidak hanya tim seni dan budaya saja, tampil juga 25 tim Liong dan Barong.
“Selain tampil saat karnaval, ada 25 tim seni dan budaya dari komunitas pada panggung yang disiapkan oleh panitia,” katanya.
Panitia, sambung dia, juga menyajikan suasana karnaval dengan sentuhan konsep yang lebih kuat, tata panggung dan pencahayaan yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu, Walikota Bogor, Bima Arya menyatakan Bogor Street Festival merupakan salah satu event unggulan Kota Bogor lantaran memiliki daya tarik wisatawan yang luar biasa.
Atas dasar itu, pemkot terus memperkuat komitmen dengan sinergitas panitia, OPD dan masyarakat luas. Karena Bogor Street Festival bukan hanya sekedar acara budaya, tetapi sebagai bentuk upaya untuk menjaga keberagaman di Bogor untuk Indonesia.
Kedatangan warga, sebagai bentuk keinginan untuk menjaga warisan budaya bangsa yang penuh keberagaman. “Ini bukan hanya tentang budaya, ini juga bukan tentang upacara, tapi tentang nilai-nilai yang kita yakini dari masa ke masa, diturunkan,” ungkapnya
Dia mengajak untuk menjaga terus kedepan, bersama dalam keberagaman, berbeda adalah keniscayaan, beragam adalah keharusan, tapi kebersamaan harus kita perjuangkan. (*)









