Harian Sederhana, Bogor – Berbagai aspirasi dan masukan warga disampaikan kepada Anggota DPR RI Fraksi Golkar Budhy Setiawan saat melakukan reses ke 1 di Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan.
Hadir dalam acara itu, Ketua DPD Golkar Kota Bogor Tauhid J Tagor beserta jajaran pengurus, Anggota DPRD Kota Bogor Fraksi Golkar Rusli Prihatevi, Lurah Cikaret Saefudin, para tokoh agama serta tokoh masyarakat setempat.
Budhy Setiawan mengatakan, banyak aspirasi warga yang disampaikan tentang penanganan lingkungan dan infrastuktur. Misi di perkotaan memang selalu menyangkut lingkungan, seperti soal penanganan sampah.
“Memang di Kota Bogor ini banyak persoalan sampah dikarenakan daya dukung lingkungannya yang tidak memadai, sehingga harus dicari solusinya,” kata dia.
Tujuan dari reses tersebut kata dia, nantinya akan menjadi masukan, bagi teman teman fraksi Golkar di DPRD Kota Bogor, dan menjadi masukan di DPD Golkar Kota Bogor.
Soal pembangunan, lanjut Anggota Komisi IV DPR RI ini, Golkar sudah berpengalaman sejak dahulu, Golkar sudah teruji dalam perannya mengisi pembangunan, terutama pembangunan ekonomi dan manusia melalui pemberdayaan.
Namun terkait isu lingkungan hidup di wilayah Kota Bogor, ada 2 hal yang utama yakni pengelolaan sampah dan perbaikan tata ruang. Menyangkut tata ruang, ini erat kaitannya dengan daya dukung lingkungan.
Menyangkut usaha budidaya di bidang pertanian, Budhy menghimbau agar para pelaku usaha membuat kelompok tani sehingga program-program bantuan benih unggul, pupuk, dan sarana produksi lainnya bisa diakses.
Dirinya pun menyatakan akan mendorong melalui komisi IV sehingga program-program tersebut dapat terealisasi.
“Golkar akan terjun melakukan pelatihan dan pembinaan kepada warga dalam penanganan sampah. Nanti juga akan dilibatkan LSM yang konsen di bidang lingkungan dan dinas instansi terkait memberikan pelatihan. Targetnya sampah ini bukan menjadi masalah tetapi menjadi penghasilan ekonomis warga,” jelasnya.
Soal bidang pertanian yang menjadi tugas Komisi IV, di Kota Bogor ini memang sangat minim lahan pertanian tetapi di Kelurahan Cikaret masih terdapat potensi lahan pertanian yang harus dipertahankan.
Salah satu upayanya untuk mengembangkan pertanian hidroponik dengan mengandalkan lahan yang minim di lingkungan masyarakat.
“Pola hidroponik lebih ramah terhadap kandungan biologis dan diarahkan pertanian ini kepada pertanian organik sehingga hidroponik penunjang pertanian masyarakat di perkotaan,” jelasnya.
Diakuinya, kedaulatan pangan ini bukan saja pada daerah di basis daerah pertanian saja, tetapi di daerah yang minim lahan pertanian juga harus di optimalkan dengan upaya lain agar pertanian bisa tetap berjalan dilakukan masyarakat.
Lurah Cikaret Saefudin berharap, semua aspirasi yang disampaikan warga semoga bisa mendapat perhatian dan realisasi. “Kehadiran Pak Budhy dari DPR RI maupun anggota dewan dari DPRD Kota Bogor, semoga bisa memperjuangkan aspirasi warga dan harapan warga terealisasi,” kata Lurah. (*)
