Harian Sederhana, Cibinong – Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin beserta jajarannya hingga saat ini tengah melancarkan aksi serangan dan bertahan terhadap Pandemi Covid-19.
Hal itu dilakukan mengingat jumlah kasus warga yang terkonfirmasi positif wabah virus corona di Bumi Tegar Beriman terus bertambah.
Ade Yasin bahkan mengakui, hingga saat ini pun belum tampak ada tanda-tanda akan menurun.
Sebagai seorang manager dalam tim penanganan wabah covid-19, Ade mengatakan dirinya harus memastikan jajarannya mampu menjadi pemenang dalam pertandingan melawan virus corona ini.
“Karena itu, saya harus memberi semangat kepada tim penyerang agar mampu berlari melewati lawan-lawan di depan dan menciptakan goal. Saya pun harus memberi support bagi tim bertahan agar bisa menahan serangan dengan sigap dan kompak,” kata Ade, Rabu (6/5/2020).
Ade mengakui memiliki catatan buruk dalam hal tersebut. Pasalnya, dalam pertandingan itu pihaknya tidak ada yang tahu kapan peluit panjang akan dibunyikan. Tak hanya itu, tim pun tidak mengetahui di mana posisi musuh di lapangan, karena virus corona tidak kelihatan.
“Untuk menjadi pemenang menghadapi virus corona ini kita butuh dua modal. Modal pertama adalah materi dimana saya dan para pejabat daerah sudah membongkar ulang alokasi APBD dan mengalokasikan sebesar Rp4 miliar untuk penanganan dampak ekonomi dan Rp191 miliar untuk penanganan kesehatan dan menunjang pejuang medis di garis depan,” terangnya.
Selain itu, Ade akan memastikan suplai bagi tim penyerang terus bisa dipasok. Dia juga harus memastikan pasokan logistik bagi tim bertahan dengan mekanisme bantuan sosial yang berjalan sesuai mekanisme.
“Untuk tim bertahan kami sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp189 miliar. Dimana anggaran tersebut untuk bantuan sosial kepada keluarga penerima manfaat non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) selama tiga bulan ke depan,” papar Ade.
Di sisi lain, Ade juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada organisasi, kelompok, komunitas maupun individu-individu yang ikut berjuang.
Ada masyarakat yang support tim penyerang dengan menyumbangkan perangkat alat pelindung diri (APD) atau peralatan medis lainny.
Beberapa diantaranya ada yang berdiri sigap membantu tim bertahan dengan menghimpun dan menyalurkan bantuan logistik untuk masyarakat terdampak pandemi.
“Segala tindakan baik dalam rangka melawan penularan Covid-19 ini adalah bagian dari cinta tanah air dan aksi bela negara. Oleh karena itu saya, kamu, atau si dia, dan kita semua harus tetap berpegangan erat menjadikan daerah kita lolos dari babak krisis ini,” jelasnya.
Ade Yasin memohon dan minta tolong kepada masyarakat agar jangan sampai jadi kelompok yang tidak mau membantu meskipun mampu. Lebih parahnya tidak memberikan suport berupa kekuatan spiritual.
“Hentikan kritik sana-sini, bagi kelompok ini mari kita sama-sama doakan agar mereka cepat sadar. Dengan semangat gotong royong, saling membantu, dan saling mendukung itu adalah karakter yang bisa membawa kita keluar sebagai pemenang. Hayu urang babarengan,” pungkasnya. (*)









