Harian Sederhana – Bus maut yang menewaskan puluhan penumpang dari karyawan PT Catur Putra Group (CPG) Bogor di Tanjakan Leter S Cikidang, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, dikabarkan berpool di sebuah sekolah di Kavling DPR RI, Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari.
Berdasarkan pantauan di lokasi, garasi bus pariwisata tersebut terletak di dalam halaman Sekolah Menengah Kejuruan di Jalan Kavling DPR No 110. Dari balik gerbang yang terkunci rapat, terlihat ada dua unit bus pariwisata berwarna putih dan hitam. Situasi di sekolah tersebut juga, terlihat sepi. Dua pagar besi tanpa sekat juga tampak tergembok rapat.
Penjaga sekolah sekaligus penjaga pool bus Asep Hendi mengatakan bus tersebut memang menyewa lahan parkir di dalam area sekolah. Bus pariwisata yang terparkir di lokasi sudah tak beroperasi.
“Bila ada yang melakukan penyewaan, pengelola baru mengeluarkan bus tersendiri,” ujarnya.
Asep menambahkan pengangkutan tak dilakukan di area sekolah. Bus-bus tersebut akan melakukan penjemputan langsung kepada konsumen yang menyewa armadanya.
“Kami tak mengetahui berapa biaya sewa bus pariwisata tersebut,” katanya.
Sementara itu, warga lainnya Agam menambahkan biasa orang – orang datang untuk menyewa bus ke dalam gedung tersebut.
“Kantornya juga ada di dalam, tapi kami ngga tau juga di sebelah mana apakah bersatu dengan SMK atau tidak, tapi biasa nyewain bus untuk wisata,” ucapnya.
Dia mengatakan sopir yang biasa mengendarai bus sewaan tersebut tidak menentu atau gonta-ganti. Namun, selama ini dirinya belum pernah terdengar ada kejadian kecelakaan yang dialami oleh para penyewa bus tersebut.
“Baru kali ini saja, ya kita sempat kaget juga sih supirnya juga kabarnya meninggal juga. Ya saya sempat kenal juga, sebelum bawa bus dia makan di warung sini,” paparnya.
Sementara itu, warga lainnya Nurmati menuturkan kantor pengelola bus yang berada di dalam kawasan SMK tersebut, sudah lama tak dihuni. Biasanya penyewaan bus ramai di saat liburan.
“Keluar masuknya bus itu kami lihat saat hari Sabtu dan Minggu,” katanya.
Menurutnya, gedung sekolah tersebut hanya menjadi pool armada bus. Sistem penyewaan dilakukan melalui order dan memesan terlebih dahulu. Informasi pemesanan itu beredar dari teman ke teman.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana belum memberikan jawaban terkait pool bus pariwisata tersebut.
“Yang jelas, bukan mobil Depok, kami akan cek ke lapangan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, satu unit mikrobus kembali masuk ke jurang di Jalan Raya Cibadak-Cikidang-Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/9) sekitar pukul12.00 WIB
Mikrobus yang mengangkut 39 karyawan PT Catur Putra Group (CPG) Bogor termasuk sopir dan kernet itu mengalami kecelakaan tunggal di kompleks tanjakan leter S, Kampung Bantarselang, Desa/Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. (Aji/HS/SG)









