Harian Sederhana, Bogor – Niat Novi Aryani maju di panggung politik Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Ciawi, pada 3 November 2019 mendatang, bukan karena syahwat politik semata. Melainkan panggilan jiwa yang melatarbelakangi tekadnya untuk membangun Desa Ciawi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.
Sehingga, gadis beliau itu pun mantap untuk bersaing dengan lawan politiknya, termasuk calon kades petahana di pilkades nanti.
“Setelah saya bersilaturahmi, saya melihat Desa Ciawi masih jauh dari kata layak. Kondisi ini yang membuat saya semakin semangat untuk maju di pilkades,”ungkap Novi Aryani saat ditemui, Sabtu (21/9/2019) dikediamannya dikawasan Ciawi.
Baca juga: (Calon Kades Cantik, Bagikan Air Bersih Gratis Ke Warga)
Tambah semangat lagi, lanjut dia, ketika keluarga dan sejumlah masyarakat turut memberi dukungan. Sehingga, Novi sapaannya, yakin dapat meuwujudkan Desa Ciawi yang modern dan masyarakatnya pun makmur.
“Sata ingin menjadikan Desa Ciawi yang layak dan warganya makmur,”tambahnya.
Dia pun akan menciptakan pemerintahan desa (Pemdes) yang transparan dan melayani masyarakat.
“Sehingga pelayanan menyentuh warga. Ditunjang keterbukaan publik dalam pengelolaan anggaran. Jika diberi amanah akan membuat mimbar warga dalam menjalin komunikasi serta menyampaikan informasi,”ujarnya.
Selain itu, Novi pun telah merangkai visi misi yang mencakup semua aspek kepentingan masyarakat, meliputi dunia pendidikan dan kesehatan.
“Mewujudkan adanya gedung SMPN dan puskesmas. Meskipun ada RSUD Ciawi, tapi warga kan harus mendapat rujukan dari puskesmas,”terangnya.
Sementara itu, Ujang Kamun salah seorang tokoh Ciawi menambahkan, siapa pun dari empat kandidat yang terpilih harus dapat mewujudkan keinginan warga.
“Terutama menindaklanjuti program daerah atau pun pusat. Apalagi Ciawi ini menjadi salah satu daerah perwajahan Bogor Selatan, yang masih perlu ditata,”tambahnya .
Empat Calon Kepala Desa yang akan bersaing di Pilkades diantaranya, Incumbent H Nana, Oji, Muksin dan Aryani. Kini keempat calon yang bersaing tengah menunggu tahapan pengocokan nomor urut. (*)









