Harian Sederhana, Bogor – Kecamatan Bogor Timur menertibkan puluhan bangunan liar dibeberapa lokasi yang digunakan untuk berjualan, Rabu (30/10). Banguan yang bersidi lahan pemda itu antaralain di Sukamulya dan Sukasari 3.
Pembongkaran bangunan liar tersebut, adalah upaya pemerintah Kota Bogor dalam mengembalikan fungsi taman dan trotoar sebagai fasilitas umum.
Lurah Sukasari, Dicky Iman Nugraha mengatakan, hari ini ada dua lokasi yang dinormalisasi yakni di wilayah Sukamulya ada 22 bangunan dan di wilayah Sukasari 3 ada 12 bangunan.
“Ini bagian perencanaan yang terintegrasi karena lokasi yang dibongkar ini, akan dijadikan trotoar dan taman,” kata Dicky.
Pelanggaran yang mereka lakukan adalah mendirikan bangunan liar tanpa izin dan berjualan di lahan pemda yang seharusnya buat pejalan kaki. “Karena itu, fungsinya trotoar dan taman ini kita kembalikan,” ujarnya.
Ia menerangkan, bangunan yang dibongkar ini, rata-rata pemiliknya bukan warga setempat. Tapi orang luar yang membangun kios lalu disewakan dan ini sudah berjalan puluhan tahun. Dan mereka bukan pedagang kaki lima yang memang membutuhkan usaha. Tapi menguasai untuk disewakan. “Ini pure bisnis. Dia bangun kemudian dia sewakan,” tegas dia.
Dengan demikian, dia mengaku tidak melihat ada sisi sosial yang harus dipertimbangkan karena mereka sistemnya menyewa.
“Saya hanya berurusan dengan pemilik bangunan. Kalo untuk para pedagang saya usulkan berbicara dengan pemilik karena urusannya dengan pemilik. Itu kan lahan pemda. Yang salah siapa?,” ucapnya.
Ditambahkan oleh Camat Bogor Timur, Abdul Wahid, ada enam lokasi yang akan dinormalisasi di wilayah Sukasari, yaitu di Jalan Sukasari 3, Sukamulya, Jl Siliwangi depan asinan Gd Dalam, lingkar PDAM, wilayah PD Pasar jajaran pedagang pakan, dan depan Plaza Ekalokari.
Menurut dia, di wilayah Sukasari yang menjadi target penertiban PKL liar adalah yang menempati lahan pemda, dan semua sudah silakukan sosialisasi sebelumnya.
“Semua sudah menerima dan tidak ada ekses apapun. Jadi, tidak ada tuntutan relokasi dari mereka dan kita mengakomodir hanya warga asli Sukasari. Di Sukamulya ada 2 orang di Sukasari 1 orang,” terangnya.
Ia menduga, ada oknum di luar pemerintahan yang menyewakan lokasi PKL ini. Karena itu, ini ditertibkan dan ditata kembali. Yang di Jalan Sukasari 3 akan dikembalikan fungsinya yakni untuk trotoar.
“Targetnya dua minggu ke depan trotoar ini harus sudah jadi. Di titik lain sedang dilakukan pembersihan untuk dibuat taman. Intinya kita kembalikan fungsinya ke awal,” tandasnya. (*)
