Menu

Mode Gelap
Senin, 15 Desember 2025 | 19:31 WIB

Depok

Catatan Kecil, Kegiatan Santunan di Pengasinan Sejak 1987

badge-check


					Sarifudin yang akrab disapa Ito memberikan sambutan pada santunan yatim 10 Muharram 1441 H. Perbesar

Sarifudin yang akrab disapa Ito memberikan sambutan pada santunan yatim 10 Muharram 1441 H.

Harian Sederhana, Depok – Penyelenggaraan santunan anak yatim dan dhuafa yang diselenggarakan di Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan merupakan kebiasaan yang dilakukan sejak lama.

Aksi sosial tersebut diperuntukkan anak-anak yatim berstatus sekolah, termasuk kaum dhuafa di wilayah setempat. Pemberian santunan ini berkaitan dengan
tahun baru Islam tepatnya di 10 Muharram.

Sejarah mencatat, bahwa santunan tersebut diselenggarakan sejak 1987, saat Pengasinan masih berstatus desa memiliki tiga RK (Rukun Kampung), dipimpin Kepala Desa, H Muslim.

Dari situ, hingga sekarang ini santunan digulirkan bagi anak-anak yatim hingga fakir miskin. Salah satunya Safrudin yang akrab dipanggil Ito, generasi penerus di Pengasinan sejak 2005 terjun menjadi panitia, dengan mengumpulkan dana bantuan untuk kegiatan santunan yatim dan dhuafa. Waktu pengumulan dana pun singkat sekitar sebulan.

Meski pelaksanaan kegiatan santunan tempatnya berpindah dari lingkungan satu ke lingkungan lainnya, namun Ito yang merupakan ASN di Kecamatan Sawangan masih mengingatnya.

“Awal jadi panita santunan saya bisa dapat dana Rp63.500.000 pada tahun 2005,” ungkapnya, pada Kamis (12/9).

Pelaksanaan santunan berpindah-pindah dari Kampung Panggulang, Kebon Kopi, dan Pengainan. Tiga RK ini setiap tahunnya bergantian menyelenggarakan santunan. Misal, tahun ini diselenggarakan di Pengasinan, berikutnya di Kebon Kopi, namun dananya dikumpulkan dari tiga RK tersebut.

Seiring dengan berjalannya waktu, jumlah santunan pun meningkat, terlebih sekarang ini semenjak Kelurahan Pengasinan di bawah Pemkot Depok, jumlah santunannya meningkat pesat seperti yang dilaksanakan pada Selasa, 10 Muharram 1441 H sana santunan yang berhasil dikumpulkan Rp495.300.000.

“Santunan ini diperoleh dari 8 RW, total 10 RW se Kelurahan Pengasinan, karena yang dua RW menggelar kegiatan serupa namun terpisah,” ujar Ito yang mengakui sudah beberapa kali menjadi panitia.

Dalam kegiatan santunan tersebut, ditambahkannya, panitia tidak hanya fokus dalam kegiatan santunan terhadap yatim dan dhufa, termasuk juga masing-masing lingkungan yang membawa makanan dan minuman ringan yang dilombakan memperoleh hadiah.

“Jadi, setiap Lebaran yatim, tepat 10 Muharram para peserta yang membawa makanan dan minuman di masing-masing lingkungan memperoleh hadiah yang disiapkan dari panitia berupa uang,” tandasnya.

Dirinya berharap pemberian santunan setiap tahunnya meningkat, sehingga anak-anak yatim dan dhufa bisa menerima uang dengan jumlah banyak. Terlebih bagi anak-anak yatim yang masih sekolah, banyak kebutuhan yang harus dibeli untuk kegiatan belajar. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Dindin Saprudin Resmi Jabat Anggota DPRD Kota Depok

28 November 2025 - 12:45 WIB

Wakil Ketua DPRD Kota Depok Tajudin Sosialisasi Fungsi Komisi C ke Warga Grogol

26 November 2025 - 11:03 WIB

BPJS Kesehatan Depok Gelar Ngopi JKN

19 November 2025 - 12:17 WIB

Hajatan 13 Beji 2025: Gen Z Depok Bersatu Lewat Kreativitas dan Budaya Lokal

10 November 2025 - 11:22 WIB

Kunci Mobil Tertinggal di Dalam, Damkar Depok Evakuasi Tanpa Pecahkan Kaca

30 September 2025 - 09:57 WIB

Evakuasi kunci mobil tertinggal di dalam oleh petugas Damkar Depok. Dok. Instagram Damkar Depok.
Trending di Depok