Harian Sederhana, Bogor – Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) Puarman mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan membangun sebuah waduk di hulu Sungai Cileungsi sebagai upaya pencegahan banjir di Kabupaten Bogor.
Puarman mengungkapkan, saat peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana pada Selasa (8/10/2019), Bupati Bogor Ade Yasin telah memerintahkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor merealisasikan pembangunan waduk tersebut.
“Bupati memerintahkan Kepala BPBD Kabupaten Bogor menganggarkan untuk tahun 2020 pembangunan waduk di hulu sungai,” ujar Puarman dibaca dari AyoBandung, Rabu (9/10/2019).
Dia mengatakan, pembangunan waduk di hulu Sungai Cileungsi ini merupakan salah satu dari empat rekomendasi yang diajukan KP2C kepada Bupati Bogor untuk pencegahan banjir. Adapun tiga rekomendasi KP2C lainnya adalah normalisasi sungai, pembuatan tanggul permanen, dan pembangunan cek dam.
“Saat acara peringatan bulan pengurangan resiko bencana, Bupati bertanya kepada Kepala BPBD, dari empat rekomendasi KP2C, poin mana yang bisa kita bantu? Kepala BPBD menjawab poin nomor empat, yakni pembangunan waduk di hulu sungai karena kewenangan lahan ada di pemerintah kabupaten,” kata Puarman.
Dia mengatakan dalam acara Pengurangan Risiko Bencana, Ade Yasin juga sempat melakukan susur sungai untuk melihat kondisi Sungai Cileungsi yang tercemar. Saat penyusuran Ade menduga bahwa sungai telah tercemar oleh limbah pabrik, pasalnya aroma yang tercium lebih berbau bahan kimia.
Melihat kondisi sungai yang diduga tercemar limbah pabrik itu, Ade menginginkan agar para pelaku ditindak tegas. “Industri pelakunya harus kita cari dan tindak tegas,” ujar Ade seperti ditirukan Puarman. (*)
