Menu

Mode Gelap
Senin, 15 Desember 2025 | 17:54 WIB

Bogor

Dampak Proyek Duoble Track, PDAM Menunggu Keputusan Balai

badge-check


					Dampak Proyek Duoble Track, PDAM Menunggu Keputusan Balai Perbesar

Harian Sederhana, Bogor –PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor belum menemui titik temu penyelesaian terkait dua pipa induk PDAM yang terkena dampak proyek duoble track atau jalur ganda kereta Bogor-Sukabumi.

Rencananya, perusahaan pelat merah milik Pemerintah Kota Bogor beserta Balai Perkeretaapian Jawa Barat akan menyurvei langsung pipa pekan depan.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengemukakan, soal pipa PDAM yang terdampak proyek jalur ganda sudah dirapatkan beberapa waktu lalu dan belum ada keputusan.

Menurut Dedie, Pemkot sendiri baru hanya meminta pemerintah pusat memberikan perhatian terhadap dampak dari proyek jalur ganda.

“Saat ini kami baru meminta bagaimana pemerintah pusat memberikan perhatian terhadap dampak dari proyek jalur ganda Bogor-Sukabumi,” kata Dedie, Kamis (24/10).

Pada intinya lanjut mantan pejabat KPK itu, pemerintah pusat akan melakukan langkah-langkah. “Jangan begini ya, karena adanya yang terdampak, proyeknya tidak jadi, karena double track ini proyek startegis nasional,” ungkapnya.

Ia memaparkan, bahwa ada hal-hal yang terkena dampak proyek tersebut bisa diselesaikan, misalnya dari dana kerohiman.

Kemudian kata dis, seperti gedung SDN Layungsari 2 akan dibangun kembali dibuat dua lantai dua. Sementara terkait pipa PDAM masih didiskusikan dengan Dirjen Cipta Karya, pemerintah pusat juga Kementerian Perhubungan.

“Jadi akan ada langkah-langkah bersama dengan pemerintah pusat untuk mengatasi dampak pembangunan rel ganda. Secara teknis baru dihitung serta dalam proses penelitian lebih lanjut,” paparnya.

Masih kata Dedie, pipa PDAM ini merupakan masalah krusial bagi Pemkot Bogor karena menyangkut pelayanan terhadap masyarakat. Oleh karenanya perlu dilakukan langkah-langkah teknis. “Ini masalah krusial untuk Kota Bogor, karena itu diperlukan langkah-langkah teknis,” tegasnya.

Terpisah, Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Deni Surya Sanjaya mengatakan bahwa pihaknya telah menemui Balai Perkeretaapian Jawa Barat beserta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan jalur ganda kereta Bogor-Sukabumi. Dalam pertemuan disampaikan juga mengenai desain proyek tersebut.

Desain yang disampaikan hanya menggambarkan potongan-potongan per STA per 200 meter. Sementara pihaknya juga sudah punya desain yang kelihatannya kurang matching.

“Akhirnya saya menginisiasi untuk melakukan survei bersama dan dijadwalkan hari Kamis depan,” kata Deni ditemui di kantornya.

Lebih lanjut kata Deni, survei langsung ke lokasi itu untuk menunjukkan pipa mana yang akan digeser atau misalnya diperkuat kontruksinya dengan catatan double track terbangun.

“Kita tidak bicara besaran untuk relokasi pipa sekitar Rp90 miliar, bisa jadi lebih atau kurang. Karena itu dilihat dahulu mana yang digeser dan dipertahankan karena harus dilihat di lapangan,” tuturnya.

Apabila ada pergeseran pipa, Deni menekankan, harus membagun dahulu pipa baru, setelah selesai dikoneksikan dalam satu hari secara bersamaan. Hal itu dilakukan supaya tidak berdampak terlalu lama kepada pelanggan PDAM.

“Mereka sepakat. Dan saya sampaikan penekanan juga bahwa PDAM tidak pernah menganggarkan untuk relokasi pipa ini, karena ini bukan proyek kami dan kami baru tahu akam ada proyek double track. Pemkot juga tak ada anggaranya. Harapan kami ini bisa diakomodir,” kata Deni.

Dua pipa induk sepanjang 1,6 kilometer yang tertanam dari kawasan stasiun Ciomas sampai Dekeng ini menyuplai air baku ke dua IPA, Dekeng dan Cipaku.

Sehingga jika mengalami gangguan berdampak terhadap 70 persen pelanggan atau 120 ribu pelanggan termasuk air ini untuk me-backup pasokan ke Istana Bogor. “Kami khawatir karena ini menyangkut pelayanan publik yang harus diperhatikan,” ungkapnya.

Deni juga mengaku telah bertemu dengan Dirjen PUPR dan salah satunya yang disampaikan bahwa pipa PDAM terkena dampak proyek jalur ganda kereta Bogor-Sukabumi.

“Pak Dirjen langsung komunikasi dengan Balai Perkeretaapian Jawa Barat, jadi ini masih dalam proses pembahasan di tingkat nasional. Intinya PDAM me-support program strategis nasional tapi kami tidak punya persiapan anggaran,” pungkas dia. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor