Harian Sederhana, Depok – Sebanyak empat orang warga digigit ular kobra sejak kemunculan ular berbisa tersebut. Setiap hari petugas hampir menerima laporan dari warga perihal kemunculan ular kobra.
“Selama ini sudah ada empat orang yang dipatuk (ular berbisa), salah satunya anak kecil berumur delapan tahun,” kata Komandan Pleton Operasional Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Depok, Merdy Setiawan, Rabu (18/12).
Sejak awal Desember, pihaknya menerima 15 laporan warga menemukan ular. Sedangkan 12 di antaranya ditangkap oleh petugas. Meski hanya dapat 12 ekor ular kobra yang ditangkap, tapi banyak juga ular yang ditangkap warga lalu dimatikan.
“Walapun hanya 15 laporan kasus penemuan ular kobra dari warga, tapi setelah ditelusuri tidak ada ular di lokasi. Kemungkinan, ularnya sudah menjauh jadi lokasi yang kita sisir hanya perlintasan saja. Karena ular kobra bukan jenis ular yang lama berdiam di satu tempat. Kalaupun terlihat paling untuk cari makan atau hanya melintas saja,” ucapnya.
Pihaknya juga menyerahkan beberapa ular pada komunitas anic e. Namun ada juga yang kemudian dipelihara petugas.
“Sebenarnya banyak ular yang ditemukan. Tapi sudah dimatikan oleh warga, karena anic dan takut,” paparnya.
Dari empat orang yang digigit ular, dua di antaranya dirawat di RSUD Depok. Yaitu W (56) warga Beji yang merupakan pedagang sayur. W sudah diperbolehkan pulang dari RS. Kedua AA (17) warga Kecamatan Sukmajaya baru masuk pada Selasa (17/12) malam.
“Untuk warga Depok ada dua orang yang kami tangani (di RSUD Depok). Satu orang sudah sembuh dan pulang. Tapi satu orang warga Sukmajaya baru masuk kemarin malam langsung ditangani di ruang UGD,” kata Hadi, Humas RSUD Depok. (*)









