Harian Sederhana-Teka-teki siapa calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019 terjawab sudah. Jokowi secara resmi mengumumkan Ketua Majelis Ulama Indonesia Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin sebagai cawapres.
Pengumuman disampaikan Jokowi bersama sembilan ketua umum dan sekretaris parpol pendukungnya di restoran Plataran, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (09/08).
“Saya memutuskan kembali untuk mencalonkan diri sebagai calon Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024. Tentunya keputusan ini adalah tanggung jawab besar, yang berat, kaitannya untuk meneruskan mimpi besar Indonesia maju dalam melanjutkan pembangunan yang berkelanjutan dan merata di seluruh nusantara pada Insya Allah periode kedua kepemimpinan saya,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, katanya lagi, Jokowi menyatakan dirinya ingin menyampaikan sebuah keputusan, setelah melalui perenungan yang mendalam, mendengarkan saran dari berbagai elemen masyarakat, maka diputuskan dan telah mendapatkan persetujuan dari partai-partai koalisi, yaitu Koalisi Indonesia kerja bahwa yang akan mendampinginya sebagai cawapres periode 2019-2014 adalah Prof Dr. KH Ma’ruf Amin.
“Mungkin ada beberapa pertanyaan dari masyarakat luas kenapa Prof Dr. KH Ma’ruf Amin yang dipilih,” tuturnya.
Jokowi memaparkan alasan memilih tokoh nasional yang lahir di Tangerang pada 11 maret 1943 karena sosok tokoh agama yang bijaksana. Ma’ruf pernah duduk di legislatif, mulai dari DPRD DPR RI, hingga MPR RI. Selain itu, pernah menjabat Wantimpres, Rais Aam PB NU, dan Ketua MUI.
“Dalam kaitannya dengan kebhinekaan, Prof Dr. KH Ma’ruf Amin saat ini juga menjabat sebagai Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila,” ujarnya.
Tampak hadir dalam deklarasi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen Lodewijk Freidrich Paulus, Ketum NasDem Surya Paloh dan Sekjen Johnny G Plate, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Sekjen Abdul Kadir Karding.
Selanjutnya, Ketum PPP M. Romahurmuziy dan Sekjen Arsul Sani, Ketum Hanura Oesman Sapta Odang dan Sekjen Harry Lontung Siregar, Ketum PSI Grace Natalie, Ketum PKPI Diaz Hendropriyono, dan Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo.
“Sembilan partai Koalisi Indonesia Kerja telah bertanda tangan secara utuh. Besok pagi akan mendaftarkan ke KPU dari Tugu Juang 45, bersama ketua umum, sekjen, dan para relawan. Kami saling melengkapi nasionalis religius. Target seluruh rakyat Indonesia dari sabang sampai Merauke, Pulau Miangas sampai Pulau Rote,” tuturnya.
Terpisah, KH Ma’ruf Amin mengutarakan rasa syukurnya atas pemilihan dirinya sebacai cawapres mendampingi Jokowi. Dirinya berharap tugas membantu presiden mewujudkan nawacita, menjadikan Indonesia yang maju dan sejahtera.
“Pemilihan saya tanpa diduga. Namun, mudah-mudahan saya bisa bekerja sesuai kebutuhan bangsa, menciptakan persatuan bangsa, terus membangun, mematuhi kesepakatan yang telah diletakkan para pendiri bangsa, yakni Pancasila dan UUD 1945,” tuturnya.
Selain itu, menjaga keutuhan bangsa, mewujudkan negara yang aman dan damai, meningkatkan pemberdayaan ekonomi umat, serta membangun kemitraan usaha di masyarakat antara yang kuat dan lemah.
Terpisah, di kubu penantang petahana, setelah melewati pembahasan yang cukup alot mengenai siapa bakal calon pendamping Prabowo Subianto, keputusan final pun akhirnya didapat.
Deklarasi yang digelar di kediaman Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan ini dihadiri elit partai pendukung dan relawan Prabowo yakni, Partai Gerindra, PAN, dan PKS.
Prabowo dalam sambutannya menyampaikan bahwa pimpinan tiga partai politik telah memutuskan dan memberi kepercayaan kepada dirinya dan Sandiaga Salahuddin Uno untuk maju sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024.
“Kepercayaan yang diberikan kepada kami berdua merupakan kepercayaan yang sangat besar. Sebagai anak bangsa dan hamba Tuhan, tentunya akan memohon kekuatan agar kami tidak mengecewakan atas kepercayaan yang diberikan,” ujarnya.
Diutarakannya, proses ini tidak mudah dan melelahkan. Pihaknya harus terus berunding dengan tokoh politik PAN, PKS, dan Demokat. Namun, membangun koalisi tidak mudah karena banyak yang harus dipertemukan. Sejak awal Gerindra, PKS, dan PAN sudah membentuk koalisi de facto.
Karena itulah dirinya terus berusaha menjalin kerjasama yang erat. Terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. Dirinya ingin membentuk koalisi besar untuk memberi solusi atau jalan keluar terhadap permasalahan bangsa.
“Kita ingin menjadi solusi permasalahan bangsa, seperti mengalirnya kekayaan ke luar, proses kesejahteraan bangsa terhambat, dan keadaan sistemik yang tidak mendorong pemerataan kekayaan,” katanya.
Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai kalangan, termasuk ulama yang telah memberikan dukungan, termasuk pimpinan PKS dan PAN yang legowo tidak menduduki jabatan apapun dalam capres dan cawapres.
“Mereka menginginkan kader partainya maju, namun legowo karena mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi,” tuturnya.
Prabowo menjelaskan Sandiaga merupakan pilihan terbaik dari yang ada. Bahkan Sandiaga rela berkorban, yakni mundur dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta demi mengabdi kepada negara. Sandiaga juga mundur dari posisinya di Partai Gerindra sebagai wakil ketua dewan pembina. Hal ini agar bisa diterima sebagai calon independen.
“Ini bentuk pengorbanan semua pihak. Saya juga menerima pengorbanan ini karena saya telah menyatakan siap dijadikan alat membantu rakyat Indonesia, bekerja, berjuang dan mengabdi demi bangsa Indonesia. Ingin bangsa Indonesia berdaulat, kekayaan milik indonesia dan tidak dibawa keluar negeri. Keadilan sosial bagi rakyat Indonesia,” jelasnya
“Insya Allah besok akan mendaftar di KPU setelah Salat Jumat, setelah salat bersama di Masjid Istiqlal,” imbuhnya.
Sementara, Sandiaga meminta doa restu agar tampilnya pasangan Prabowo-Sandiaga sebagai capres dan cawapres agar bisa menghadirkan pemerintahan yang kuat, yang fokus di kemandirian bangsa.
“Selanjutnya membuka ekonomi kita demi membuka lapangan kerja, memastikan harga-harga terjangkau, memastikan stabilitas bahan pangan, dan insya Allah menghadirkan percepatan pembangunan pemerintahan yang bersih,” singkatnya. (Her/HS/SG)









