Harian Sederhana, Depok – Masalah pengelolaan sampah dan limbah masih menjadi persoalan bagi Kota Depok. Namun, dengan adanya SDM dan teknologi kendala tersebut dapat ditemukan solusinya.
Ketua BMPS Kota Depok H. Acep Azhari saat menerima kunjungan perwakilan Kementerian Ekonomi dan Industri dari Jepang atau Ministry of Economy, Trade And Industri (METI) di Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo pada Rabu (26/2).
Menurutnya, Depok sangat berpotensi mampu dalam melakukan daur ulang limbah sampah menjadi barang bernilai ekonomis.
“15 pengusaha dari Jepang yang hadir membicarakan limbah sampah yang ada di Depok. Nantinya akan bisa didaurulang demi kepentingan masyarakat dan bernilai ekonomis,”ujarnya seusai acara Depok Indonesia-Fukuoka Japan Partnership For Enviroment Agrobusiness di Gabus Pucung, Jalan Raya Limo.
Acep mengaku dengan dengan adannya pertemuan tersebut Depok memiliki peluang mampu melakukan daur ulang sampah.
Selain itu, lanjutnya, berpotensi sebagai premier industri lingkungan yang terintegrasi (ekosistem pendidikan, lingkungan, pendidikan).
Ia menambahkan, konsep pendidikan Hit, Learn and play.
Dari perwakilan Jepang ini juga menaungi 350 industri yang didampingi kementerian industri Jepang.
“Tidak hanya menawarkan bisnis saja, tapi memberikan peluang kerjasama dalam menangani masalah lingkungan. Bahkan, dalam kendala keuangan juga bisa membantu,”paparnya.
Di lokasi sama, Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, Depok berpotensi dalam daur ulang sampah dan lainnya.
“Kedepannya kerjasama ini harus diwujudkan dengan Pemerintah Depok. Mengingat masalah sampah sangat rumit, tiap hari berapa ton sampah yang diangkut ke TPA,”katanya.
Kunjungan dari Jepang dilanjutkan ke berbagai daerah dalam misi yang sama. (*)
