Harian Sederhana, Depok – Hujan lebat di akhir tahun 2019 menyebabkan beberapa wilayah di Jawa Barat terdampak banjir, salah satunya di Kota Depok. Selama beberapa hari banjir bahkan melanda jalan utama yaitu Margonda.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris menuturkan, pihaknya telah berupaya untuk mengantisipasi banjir salah satunya dengan melakukan sodetan mulai dari wilayah Sungai Pengarengan hingga Sugutamu. Seperti diketahui ketika hujan lebat air di lokasi tersebut seringkali meluap sehingga menyebabkan banjir terutama di Kecamatan Cimanggis.
“Ini cara kita untuk mencegah banjir, dengan merekayasa (sodetan) berarti wilayah Taman Duta, Bukit Cengkeh, Kali Laya (ketiganya di Kecamatan Cimanggis) aman,” tuturnya, Kamis (26/12).
Selain itu, orang nomor satu di Kota Depok ini menyebut Dinas PUPR akan segera diturunkan untuk memantau sungai di perbatasan Bogor dan Depok. Pasalnya, aliran air di wilayah tersebut diakuinya sangat kuat terutama di musim penghujan.
“Hari ini (kemarin-red) PUPR datang ke lokasi tersebut yaitu Kali Playangan, karena aliran airnya cukup deras dari Situ Bogor,” katanya.
Sementara itu untuk masalah banjir di Jalan Margonda, diduga kuat disebabkan oleh masalah sampah dalam aliran pembuangan. Dijelaskan Idris, ada saluran pembuangan air dari Jalan Margonda menuju Kali Ciliwung.
Apabila ada sampah yang tertimbun, maka saluran air akan tersendat. Disamping itu, saluran tersebut juga diketahui telah dipindah yang semula berada di tengah Mal Margo City.
“Memang dulunya, aliran air tersebut ada di tengah Margo City. Kemudian dipindahkan ke gang ini yang menjadi masalah, saluran air kan harus lancar dan lebar,” katanya.
Saat ditanya mengenai antisipasi longsor dan banjir, yang mungkin terjadi saat malam pergantian tahun Indris menegaskan pihaknya telah menyiagakan personel. “Kita siagakan satgas semuanya untuk antisipasi longsor maupun banjir,” pungkas Idris. (*)









