Menu

Mode Gelap
Senin, 15 Desember 2025 | 19:08 WIB

Bogor

Desain Pedestrian Surken Masih Jadi Polemik

badge-check


					Sedikitnya 180 pemilik usaha menolak desain pembangunan pedestrian Jalan Suryakancana Tahap 2 yang menelan duit rakyat senilai Rp14 miliar. Perbesar

Sedikitnya 180 pemilik usaha menolak desain pembangunan pedestrian Jalan Suryakancana Tahap 2 yang menelan duit rakyat senilai Rp14 miliar.

Harian Sederhana, Bogor – Penolakan atas desain Proyek pedestrian Suryakancana yang hingga kini masih jadi polemik, berdampak terhadap pelaksanaan pembangunan senilai Rp14 miliar itu belum bisa dilakukan secara maksimal.

Seperti diketahui, meski sudah ada pertemuan wali kota bersama warga, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama warga belum menemui kesepakatan.

Koordinator Sekretariat Pagoejoeban Kampoeng Tengah (Sepakat), Mardi Lim mengatakan bahwa pihaknya meminta waktu selama dua hari untuk mengkaji usulan pemkot terkait penambahan 1,3 meter dari eksisting pedestrian yang ada.

“Pada pertemuan pertama, pemkot sudah sepakat menambah 0,5 meter. Tanpa ada niat mengganggu pengerjaan, jadi warga minta waktu dua hari untuk merundingkan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (30/9).

Mardi mengatakan, bahwa penambahan 1,3 meter dari pesestrian eksisting merupakan usul dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

“Warga akan mengkaji dan memberikan hasilnya atas dasar komitmen walikota. Saat ini kami juga masih menanti gambar kerja lapangan. Warga bisa memberikan bantuan desain teknis dan konsep gambar kerja bila dinas terlalu sibuk,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Bogor Tengah, Agustian Syach mengatakan bahwa pemerintah telah melakukam simulasi untuk melihat kebutuhan untuk pemasangan kanstin, box culvert untuk menampung semua kabel. “Jadi nanti di Suryakancana sudah tidak ada lagi kabel di atas,” katanya.

Agus menuturkan bahwa warga meminta waktu dua hari untuk membahas usulan Dinas PUPR soal adanya penambahan 1,3 meter dari eksisting pedestrian.

“Warga mau bahas dulu, untuk mematangkan konsepnya bagaimana. Apabila dilihat dari kebutuhan untuk memasang box culvert dan tiang PJU, penambahan pedestrian harus 1,3 meter. Itu berdasarkan dari kajian dinas. Tapi bisa diminimalisir,” paparnya.

Lebih lanjut, kata Agus, pemerintah saat ini masih berupaya mencari titik temu dengan warga, sebab desain dan teknis harus seiring sejalan. “Insya Allah minggu ini desain pedestrian final,” tegasnya.

Agus menambahkan, saat ini pemerintah sudah memerintahkan kepada kontraktor untuk mengerjakan titik-titik yang tidak ada komplain dari warga. “Ya, seperti di Jalan Bata dan Plaza Bogor,” pungkasnya. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Jaringan Dealer ke 53 Chery Ada Kota Bogor, Ini Lokasinya

19 Agustus 2025 - 16:38 WIB

Program Skrining Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Kota Depok Dimulai Februari 2025

13 Januari 2025 - 10:58 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan.

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Trending di Bogor