Harian Sederhana, Depok – Guru atau tenaga pendidik adalah sosok paling berjasa dalam dunia pendidikan. Tidak mudah menjadi seorang guru karena dituntut harus profesional dalam mendidik, mengajarkan suatu ilmu, membimbing, melatih bahkan memberikan penilaian serta melakukan evaluasi kepada peserta didik.
Selain itu, tak sedikit dari mereka harus mengabdikan dirinya dengan mengedepankan kepentingan peserta didik dibandingkan urusan pribadi.
Guru juga tidak hanya mengajarkan pendidikan formal, tapi juga harus menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua. Oleh karena itu, peran guru sangat penting dalam menciptakan generasi penerus yang berkualitas.
Definisi-definisi tersebut dikedepankan Devi Saepilah, tenaga pendidik dari TK Komimo Playschool Bogor.Menurutnya, menjadi guru itu memiliki tantangan tersendiri karena profesi ini berkaitan dengan masa depan anak bangsa.
Guru juga harus memiliki banyak pengetahuan dan keterampilan serta menguasai bahan ajar yang akan diajarkan kepada siswa.
“Sebagai seorang pendidik, sikap dan perilaku guru menjadi panutan bagi siswa. Maka dari itu, budi pekerti dan akhlak pendidik harus terus diperbaiki,” ujar Devi, usai menerima tropy dan uang pembinaan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Fahrudin, beberapa waktu lalu.
Berbagai prestasi pernah diraih guru TK Komimo Playschool Bogor ini. Devi sukses menjadi juara 1 lomba guru Berprestasi Tingkat Kota Bogor, 2019. Sehingga Devi melenggang ke Provinsi Jawa Barat setelah berhasil lolos melalui beberapa tahapan seleksi tingkat gugus dan kecamatan beberapa pekan lalu.
Ia pun mengakui dalam lomba tersebut kali pertama dirinya berpartisipasi.
“Ini baru pertama kali saya ikut lomba karena berdasarkan surat edaran dari Dinas Pendidikan Kota Bogor. Setiap sekolah harus mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti lomba guru berprestasi, jadi tahun ini saya yang direkomendasikan oleh kepala TK untuk mengikuti lomba tersebut,” kata Alumnus Universitas Terbuka itu.
Devi pun mengajak semua guru agar aktif membentuk kepribadian siswa. Hal ini sesuai instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy yang menyatakan bahwa semua guru harus melakukan introspeksi supaya tampil berwibawa dan disegani oleh siswa.
Sehingga guru tidak hanya dihargai tapi juga dihormati karena memiliki ilmu untuk diberikan kepada siswanya agar kelak peserta didik tersebut menjadi anak-anak yang berhasil memiliki pengetahuan, bahkan keahlian sebagai modal dirinya untuk mejadi mandiri. (*)









