Harian Sederhana, Bogor – Para politisi yang lolos ke Senayan di Dapil keberangkatannya di Pileg kemarin, resmi dilantik menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2019-2024 mendatang.
Tentunya jabatan menjadi wakil rakyat itu tidak lepas dari peran tim pemenangan maupun relawan pendukung serta konstituen. Maka sudah sepatutnya para dewan, termasuk yang berangkat di zona Kabupaten Bogor agar merealisasikan janji-janji politik saat berkampanye.
“Sebaga tim pemenangan Ikhsan Firdaus dari Golkar di Dapil 3. Kami pun secara moral harus bertanggung jawab membantu untuk memenuhi janji kampanye, terutama kepada konstituen,” ungkap Sumantri tim pemenangan Ikhsan Firdaus pada Pileg kemarin, saat dihubungi Kamis (3/10/2015).
Menurutnya, tugas sebagai tim pemenangan Ikhsan Firdaus yang menduduki kursi dewan dua periode itu belum selesai. Karena selanjutnya mengawal serta memberikan masukan untuk mewujudkan program saat kampanye.
“Kemenangan Ikhsan Firdaus adalah kemenangan rakyat. Untuk itu kami akan membuat rumah aspirasi guna menampung suara atau keluhan maupun masukan dari arus bawah. Hal itu untuk mewujudkan program kedepannya,”terang Sumantri yang akrab disapa Bering.
Bering menambahkan, kedepan rumah aspirasi juga akan menjadi wadah diskusi bagi Ikhsan Firdaus untuk menyerap aspirasi masyarakat. Sehingga masukan yang dijaring akan dibawa menjadi bahasan di gedung parlemen.
“Maka kami tengah menunggu beliau menempati komisi berapa didewan. Jadi bisa disesuaikan dengan komisi bidangnya nanti, tambah Bering.
Serupa dikatakan Dian Pribadi, relawan politisi PDI Perjuangan Adian Yusak Napitupulu, anggota dewan dua periode yang berangkat di Dapil Kabupaten Bogor.
“Kami yakin Bang Adian tidak akan lupa Dapilnya, karena diperiode sebelumnya beliau rajin turun. Makanya menang lagi karena kinerja dan baktinya,”ungkap Dian.
Sementara itu, H Ari Munandar tokoh sekaligus pengusaha kuliner terkemuka menyampaikan pendapatnya bahwa, sejatinya para wakil rakyat jangan “pulas” digedung dewan hingga melupakan zona pemilihannya.
“Ya, karena mereka kepanjangan lidah masyarakat. Berarti harus turun ke bawah dong untuk melihat kondisi dan menyerap aspirasi konstituennya. Sebab dewan itu penanggung amanah rakyat,” tegasi Ari. (*)









