Harian Sederhana, Depok – Bangunan ruang kelas SDN Kedaung di Komplek Bapenas, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Sawangan, Kota Depok rusak berat.
Bangunan yang sudah ditambal sulam oleh pihak sekolah, bahkan beberapa kali diusulkan untuk diperbaiki, namun hingga nyaris ambruk belum ada tanda –tanda perbaikan.
Bangunan dua ruang kelas itu, merupakan bangunan pada 1993. Sekolah Dasar Negeri perbatasan Depok dengan Tangerang Selatan ini juga sebagai kegiatan belajar dan mengajar (KBM) SMPN 25 Depok karena sekolah tersebut belum memiliki gedung.
“Bangunan SDN Kedaung di Komplek Bapenas ini banyak mengalami kerusakan. Tapi sampai sekarang ini belum diperbaiki dari Pemkot Depok,” ujar Saat, guru senior di sekolah tersebut, Rabu (13/11).
Padahal, lanjut dia, usulan terkait rehab bangunan sekolah sudah kerap disampaikan, tapi belum juga direaliasi. Keinginan sekolah, pihak terkait di Pemkot Depok melakukan rehabilitasi bangunan yang sudah rusak, sehingga kegiatan belajar dan mengajar menjadi nyaman.
Tidak hanya itu, lanjutnya, pintu dan jendela juga banyak yang rusak, termasuk meja dan kursi, karena sekolah ini sekitar 6 tahun menjadi kegiatan belajar dan mengajar SMPN 25 Depok. Meja dan kursi yang harusnya kapasitas SD, diduduki siswa SMP yang tenaganya cukup besar, sehingga kerusakan tidak terelakan.
Kemudian yang tidak kalah pentingnya, jam belajar siswa di SDN Kedaung dengan jumlah siswa 440 siswa ini, terbatas, sehingga dikeluhkan orang tua siswa, karena semua ruang kelas sebanyak 18 ruang digunakan untuk SMPN 25 Depok yang belajarnya pada siang hari.
Meski demikian, sambung dia, pihak sekolah menerima, karena sejak awal SMPN 25 Depok didirikan, masih numpang di SDN Kedaung. “Mudah-mudahan bangunan SMPN 25 Depok yang infonya dibangun di Bedahan bisa selesai dibangun,” paparnya.
Burhanudin selaku Kepala SDN setempat mengakui, di SDN Kedaung terdapat seumlah ruang kelas yang harus diperbaiki, termasuk ruang kelas dari tahun 1993 yang sampai sekarang ini belum dapat anggaran pembangunan. Total ruang kelas 18 unit.
Selain itu, meja dan kursi belajar juga banyak yang rusak, karena jika siang hari SDN Kedaung digunakan KBM SMPN 25 Depok. “Jadi, meja kursi yang ada tidak tidak sesuai peruntukkannya, harusnya untuk SD dipakai siswa SMP,” pungkasnya. (*)









