Harian Sederhana, Bogor – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor memperluas jaringan beasiswa bagi mahasiswa strata satu (S-1) dari keluarga tidak mampu hingga Ke Universitas Gajah Mada, (UGM) Yogjakarta.
Sebelumnya, Disdik telah menyalurkan beasiswa kepada mahasiswa warga Kota Bogor yang kuliah di Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Bahkan, kerjasama terhadap tiga perguruan tinggi negeri itu sudah memasuki tahun ketiga.
“Jadi, insyaAllah untuk warga Kota Bogor yang kuliah di UGM tahun depan sudah bisa dimulai. Karena, kita telah melakukan kejasama dengan UGM,” ujar Kasubag Perencanaan Pelaporan (Renlap) Disdik Kota Bogor, Jajang Koswara, kepada Harian Sederhana, di ruang kerjanya, Senin (23/09/2019).
Menurut Jajang, peluang kerjasama beasiswa itu cukup besar. Karena, saat rombongan yang dipimpinnya berkunjung ke UGM, akhir pekan lalu, langsung diterima Kasubdit bidang kerjasama dalam negeri UGM, Widawati beserta jajarannya di ruang sekretariat.
“Kami langsung menyampaikan secara langsung maksud dan tujuan kunjungannya ke UGM, yakni memperluas jaringan kerjasama dalam program beasiswa bagi mahasiswa S1 warga Kota Bogor yang kuliah di UGM. Karena, selama ini Disdik Kota Bogor, baru menjalin kerjasama dengan beberapa PTN UI, UPI, dan IPB,” ujar Jajang.
Untuk itu ia berharap, ke depan melalui kerjasama ini antara Pemkot Bogor melalui Disdik Kota Bogor dengan UGM akan membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi warga Kota Bogor yang mendapat program beasiswa S1 dari Pemkot Bogor dapat juga menimba ilmu di UGM.
Jajang menjelaskan, beasiswa yang akan diberikan, nantinya disesuaikan dengan biaya kuliah setahun di UGM. “Kalau untuk 20 mahasiswa yang kuliah di tiga PTN itu, Pemkot Bogor melalui Disdik, memberikan beasiswa sebesar Rp16 juta per tahun. Anggarannya, diperoleh dari APBD Kota Bogor. Jadi, nantinya kita akan sesuaikan uang kuliah di UGM,” tandasnya.
Ditambahkan, beasiswa bagi anak dari keluarga miskin itu akan diberikan selama 4 tahun. Tapi, bagi yang telah menerima akan dievaluasi setiap tahunnya. Jika, penerima beasiswa itu tidak memenuhi syarat indeks prestasi (IP) 2,75, tambah Jajang, Pemkot Bogor akan mengalihkan ke mahasiswa lainnya.
“Beasiswa itu diberikan per tahun, tapi disesuaikan dengan pembayaran uang kuliah di universitas atau instittut negeri mereka kuliah,” tutupnya. (*)









