Harian Sederhana, Bekasi – Pemberian bantuan sosial berupa paket sembako oleh pemerintah Kota Bekasi, bagi warga terdampak pandemi Covid-19 masih bermasalah, dan belum tepat sasaran.
Sebagian warga mendapat bantuan sosial berupa paket sembako tidak sesuai dengan data yang diminta pengurus di tingkat RT dan RW.
Sebagian data yang dikeluarkan Dinas Sosial Kota Bekasi untuk menyalurkan bantuan kepada warga terdampak merupakan data lama, yaitu data tahun 2017. Alasannya, tidak sesuai dengan data yang telah dikeluarkan kelurahan pada tiap RT dan RW yang sudah dikirim via email oleh kelurahan masing masing ke dinas sosial sesuai intruksi walikota,
Terbukti pada saat pendistribusian sembako dari Pemkot Bekasi pembagian tidak sesuai dan masih ada warga yang telah meninggal dan pindah masih muncul didata yang diberikan Dinsosi saat pihak kelurahan mengambil jatah sembako.
Untuk penyaluran bansos dikelurahan diserahkan Pamor untuk dibagikan ke warga melalui RT RW, mana sering kali Pamor kelurahan mendapatkan tekanan dari warga atas pendistribusian Bansos tersebut, dan Pamor harus menjelaskan kenapa bantuan tidak sesuai dengan data permintaan.
Seperti terjadi di RW 18, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan bekasi Timur. Di RW itu, hanya 4 kepala keluarga yang mendapat bantuan. Ke empat nya juga menurut warga yang tidak diajukan oleh pengurus RT atau RW.









