Kondisi tidak jauh berbeda terjadi si RW 03, Kelurahan Mustika Jaya, Kecamatan Mustika Jaya.
Ketua RW 03 Mustika Jaya, Aris mengaku warganya tidak ada yang mengajukan bantuan sosial.
Sebab diketahui daerah Mustika Jaya merupakan daerah elite Bekasi yang berisi banyak perumahan.
Namun, ia kaget saat mengetahui Ketua RT wilayahnya mengadu dapat bantuan sosial dari Pemkot Bekasi mengatasnamakan anaknya yang masih balita.
Padahal menurut Ketua RT wilayahnya, ia tak pernah mendaftar untuk mendapat bantuan sosial tersebut.
“Itu data dari mana? Orang warga saya tanyain enggak ada yang ngajuin bantuan dan konfirmasi ke Kelurahan. Ini tiba-tiba saya lihat ada bantuan untuk Ketua RT tapi pakai nama anaknya yang masih balita,” ujar Aris saat dihubungi, Rabu (22/4/2020).
Ternyata, kata Aris, kejadian serupa juga ditemukan di beberapa RW lain di kawasan Mustika Jaya.
Banyak warga yang kemampuan ekonominya baik malah mendapatkan paket bansos ini. Bahkan warga yang memiliki mobil dua pun mendapat bansos dari Pemkot Bekasi.
“Ada malahan yang punya mobil 2, tidak ngajuin nama, tiba-tiba juga muncul sebagai penerima bantuan non-DTKS,” kata dia.
Menurut dia, data Pemkot Bekasi untuk pemerima bantuan tersebut tidak valid.
Bahkan, tidak ada yang survei ke warganya untuk mengecek kelayakan dari penerima bantuan sosial tersebut.
“Banyak yang dapat bantuan tidak tepat sasaran. Saya bingung dapat data dari mana, katanya hasil validasi verifikasi non DTKS harusnya sudah valid tapi kenyataannya belum,” ucap Aris.









